Tayang Perdana di Bioskop, Film Botting Diserbu Warga Kendari

  • Bagikan
Warga Kendari berbondong-bondong nonton film Botting di Bioskop Hollywood Kendari. (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Tayang perdana di Bioskop Hollywood Kendari, film garapan Syaiful HR berjudul ‘Botting’ diserbu puluhan warga dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dan warga Kota Kendari, Minggu (5 Maret 2023).

Penonton menilai, film yang diangkat dari cerita kisah nyata pasangan pengantin yang mengisahkan seorang gadis bernama Siti yang dikenal karena sifatnya yang cantik, ramah, dan baik hati yang dijanjikan akan dinikahi oleh seorang cowok bernama Jamal namun tidak kunjung dinikahi, hingga diduga mengalami gangguan jiwa sangat menarik dan positif.

“Film-nya sangat menarik dan bagus, apalagi ini syutingnya di kampungku (Bulukumba, Sulawesi Selatan,red) karena pas muncul pertama ada tugu. Ada juga promosi wisata di dalamnya tempat syutingnya itu di salah satu pantai,” kata Ibu Andi warga KKSS Sultra di Kendari, usai menonton.

Menurutnya, alur cerita dari film ini sangat menarik dengan menampilkan ciri khas budaya yang ditampilkan. Cuman sayang misi budayanya sedikit sekali ditampilkan.

“Cerita horornya juga dapat pas diakhir cerita. Termasuk benturan cerita antara yang miskin dan kaya,” ucapnya.

Ibu Mardiana mengatakan, filmnya sangat menarik untuk ditonton apalagi ini mengisahkan kehidupan anak remaja bagaimana mengahadapi situasi-situasi sulit untuk menikah.

“Filmnya sih lumayan bagus, cuman kita berharap alur ceritanya bisa lebih menarik lagi dibuat di Botting 2  dan tampilan-tampilan misi budaya itu ditampilkan lebih mendetail,” tuturnya.

Alur cerita dalam film ini, mengisahkan Siti adalah anak tunggal dan tinggal dalam keluarga sederhana. Suatu hari, Siti mulai menerima surat dari seorang lelaki yang ia belum pernah temui sebelumnya. Surat-surat tersebut menjanjikan hubungan pernikahan, tetapi lelaki itu tak pernah datang. Bertahun-tahun lamanya, Siti tetap menunggu kabar berita dari lelaki itu. Namun harapannya tak kunjung menjadi kenyataan.

“Jadi orang tua laki-laki dari pria itu tidak menyetujui pernikahan itu karena si wanita atau Siti ini dari latar belakang tidak mampu atau miskin,” ungkap Sutradara Film, Syaiful HR.

Imbas dari tak kunjung datang dinikahi, kedua orang tuanya mulai memperhatikan tingkah laku Siti yang aneh-aneh, yang semakin menguatkan dugaan bahwa Siti sudah gila. Siti sering ke pantai untuk melamun, menatap jendela, dan setiap memasuki waktu Magrib, ia selalu mengenakan baju botting sambil menyisir rambutnya di depan cermin.

Selanjutnya, keluarga Siti pun menghadapi masalah serius yang disebabkan oleh Risqa, gadis yang dijanjikan untuk dinikahi oleh lelaki yang ditunggu-tunggu oleh Siti. Akhirnya, keluarga Siti pun hancur akibat perbuatan Risqa.

“Hikmah dari film ini bahwa orang tua wajib untuk mendukung anak-anaknya untuk dinikahi. Kenapa, karena banyak kejadian akibat dari menghalang-halangi itu terjadi silariang, bunuh diri, dan lain-lain,” ujarnya.

Film ini akan diputar selama sepekan hingga satu bulan di Bioskop Hollywood Kendari dengan harga tiket normal. Jadi tunggu apalagi ayo buruan nonton.

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan
Exit mobile version