Tempat Kuliner di Wameo Baubau akan Direlokasi

  • Bagikan
Potongan video warga yang memperlihatkan sekitaran Wameo diterjang gelombang tinggi.

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Usai dihantam gelombang tinggi pada Senin, 21 Februari 2022, tempat pedagang kuliner Wameo, Kota Baubau Sulawesi Tenggara akan direlokasi.

Setelah jajaran Pemkot meninjau sisa-sisa dampak kerusakan akibat cuaca ekstrem di sejumlah titik kawasan Wameo, pihaknya merencanakan akan merelokasi pedagang kuliner di pinggi laut tersebut.

Menurut Plt Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, rumah makan milik pedagang korban hantaman gelombang tinggi di sekitaran Wameo akan dipindahkan ke sentra kuliner yang disediakan Pemkot Baubau dalam waktu dekat. Lokasinya sendiri masih di sekitaran Pasar Wameo.

Relokasi pedagang tersebut bukan tanpa alasan. Kata Monianse, hantaman gelombang hingga merusak lokasi dagangan warga di pinggir laut itu sudah tiga kali. Lagi pula rencana ini sudah melalui tinjauan pihaknya.

“Jadi kami akan pindahkan mereka ke tempat yang ditetapkan nanti, jadi akan dibangun sentra kulinernya di sekitar situ juga. Kita tidak akan biarkan mereka untuk keempat kali (diterjang gelombang),” ucap Senin (21 Februari 2022).

Selain kerusakan di Wameo, cuaca ekstrem di Kota Baubau ikut mengakibatkan naiknya permukaan air di persawahan Ngkaring-ngkaring dan kerusakan fasilitas publik di kilometer 6. Lokasi tersebut juga ditinjau jajaran Pemkot Baubau, termasuk mengidentifikasi tingkat kerusakannya.

“Kami mengidentifikasi tingkat kerusakan, kemudian melakukan perbaikan sekaligus mengkoordinasikan hal ini ke provinsi,” tambah Monianse saat meninjau kerusakan tanggul di Pantai Kamali. (B)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan