Temu Ilmiah Mahasiswa Tambang di Kendari: Membangun Gagasan Untuk Masa Depan Pertambangan Indonesia

  • Bagikan
Pembukaan temu ilmiah mahasiswa pertambangan Indonesia, Selasa (3/3/2020). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Temu Ilmiah Mahasiswa Tambang Indonesia ke XIII di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara mendorong sinergitas antara akademis, pemerintah, dan pengusaha di sektor pertambangan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, Selasa (3/3/2020).

Acara temu ilmiah dihadiri 18 delegasi perwakilan mahasiswa pertambangan di seluruh Indonesia. Sementara Jurusan Pertambangan Universitas Halu Oleo menjadi tuan rumah pelaksanaan agenda tersebut pascaditetapkan melalui Munas Permata.

Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Halu Oleo, La Hamimu, mengapresiasi temu ilmiah mahasiswa pertambangan, terlebih UHO sebagai tuan rumah. Di satu sisi, ia berharap lahirnya sumber daya manusia yang mampu mengelola pertambangan secara optimal.

“Ke depan perusahan-perusahan tambang ini masih tetap akan menjadi primadona. Saya optimis adik-adik mahasiswa saat ini khususnya mahasiswa pertambangan lah yang akan bergelut di dalamnya, jangan jadi penonton,” kata La Hamimu.

Untuk mengembangkan sektor pertambangan, lanjutnya, mahasiswa perlu ikut terlibat dalam pengelolaan tambang tersebut dengan melakukan kajian-kajian akademis atau ide-ide yang konstruktif kemudian diusulkan melalui kampus maupun melalui pemerintah selaku pengambil kebijakan. Apalagi adanya perubahan kurikulum membawa mahasiswa untuk magang ke perusahaan tambang.

“Jadi mahasiswa saat ini harus mempersiapkan bekal sebelum magang nanti, mudah-mudahan dengan pertemuan temu ilmiah ini mahasiswa bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Apalagi di sini hadir beberapa industri perusahaan, karena perubahan kurikulum dari kementerian ini kedepannya mahasiswa wajib magang,” ucapnya.

Sekertaris Jenderal Perhimpunan Mahasiswa Pertambangan Indonesia (Permata), Ilham Rifki Nurfajar, mengatakan temu ilmiah merupakan agenda rutin oleh Permata dalam merumuskan tantangan industri tambang saat ini, sehingga menghasilkan sebuah rekomendasi. Artinya, di balik kegiatan tersebut tersimpan harapan-harapan mahasiswa untuk menjawab tantangan tata kelola industri pertambangan dan menghasikan sebuah karya ilmiah atau gagasan-gagasan ilmiah berbasis data guna diteruskan ke pemerintah.

“Jadi background kegiatan ini harapanya teman-teman mahasiswa bisa menjawab tantangan tata kelolah industri pertambangan dan menelurkan sebuah karya tulis,” ujar mahasiswa pertambangan Universitas Islam Bandung itu.

Sementara itu, Ketua Panitia Temu Ilmiah, Muhamad Musafir, menjelaskan terdapat sejumlah agenda pada temu ilmiah tersebut, seperti simposium nasional, seminar nasional, dan visit nasional dengan mengunjungi perusahaan tambang PT Invesdeco.

“Melalui kegiatan kita berharap tali silaturahmi khususnya mahasiswa pertambangan terus terjalin, dengan kegiatan ini juga bisa saling tukar pikiran atau sharing ide-ide dan gagasan soal pertambangan, maupun undang-undang pertambangan, sehingga hasil dari temu ilmiah ini bisa direkomendasikan kepada Minerba dan ESDM, ” tambah Muhamad Musafir.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan