SULTRAKINI.COM: Beberapa waktu belakangan ini, market aset kripto memang sedang merah atau mengalami penurunan. Namun, masih ada aset kripto tetap naik. Salah satunya Short Token.
CEO Indodax Oscar, Darmawan menjelaskan short token mengalami kenaikkan saat harga Bitcoin, Ethereum, BNB, dan Ripple mengalami penurunan karena konsepnya berbanding terbalik. Token ini sangat bermanfaat terlebih saat kondisi pasar kripto sedang merah.
“Short Token memiliki sistem di mana ketika harga aset kripto Bitcoin, Ethereum, BNB, dan Ripple sedang turun, investor masih bisa meraih keuntungan dengan Short Token tersebut,” jelasnya, Kamis (27 Januari 2022).
Di Indodax, terdapat beberapa short token yang dimaksud, yaitu HEDGE (1x Short Bitcoin Token) yang merupakan token turunan dari Bitcoin, BNBHEDGE (1X Short BNB Token) yang merupakan token turunan dari BNB Coin, ETHHEDGE (1X Short Ethereum Token) yang merupakan token turunan dari Ethereum, XRPHEDGE (1X Short XRP Token) yang merupakan token turunan dari Ripple, serta BEAR (3X Short Bitcoin Token) yang merupakan token turunan dari Bitcoin.
Jenis Short Token BEAR dan HEDGE sama sama merupakan token turunan dari Bitcoin, namun memiliki perbedaan mendasar yaitu terletak pada kelipatan keuntungan yang didapatkan, di mana token BEAR dapat memberikan untung 3x lipat saat harga Bitcoin turun dibanding HEDGE.
Jika disimulasikan, harga Bitcoin berada di angka 550 juta rupiah dan harga BEAR adalah 4,5 juta rupiah. Lalu terjadi penurunan harga sebesar 5 persen pada Bitcoin, sehingga membuat harganya menjadi 522.500.000 rupiah. Namun terjadi pada 3x Short Bitcoin Token atau BEAR adalah kenaikkan harga kurang lebih sekitar 15 persen, sehingga membuat harga BEAR menjadi Rp 5.175.000.
“Jika investor ingin untung besar, BEAR bisa dibeli ketika Bitcoin mengalami persentase lonjakan kenaikkan yang besar, sehingga persentase BEAR terdiskon pun bisa 3 kali lipat sehingga lebih murah, lalu disimpan dan dijual kembali saat harga Bitcoin sedang turun dengan persentase yang cukup besar,” tambah Oscar.
Long Token
Tidak hanya Short Token, Indodax juga menjual jenis token bernama Long Token yang dapat membantu investor tetap mendapatkan profit lebih tinggi lagi saat mengalami bullish. Token tersebut, yaitu BULL (3X Long Bitcoin Token) yang merupakan token turunan dari Bitcoin di mana token ini dapat memberi keuntungan lebih ketika harga Bitcoin sedang bullish sehingga investor dapat mendapatkan profit lebih banyak.
“Sama dengan BEAR, keuntungan atau kerugian dari BULL ini juga 3x lipat dari kelipatan Bitcoin. Jika mau untung besar, BULL bisa dibeli ketika kemarin harga Bitcoin terdiskon dengan persentase yang cukup dalam, lalu disimpan dan dijual kembali saat nantinya melonjak,” ujar Oscar.
“Jadi dapat disimpulkan harga naik maupun turun sebenarnya investor masih tetap bisa untung kok trading di Indodax. Dengan memilih token-token yang oke, saya rasa cuan saat market sedang merah pun masih bisa. Jika masih bingung bagaimana caranya berinvestasi jual beli kripto, Indodax punya kanal edukasi namanya Indodax Academy yang bisa dimanfaatkan untuk belajar,” sambungnya.
Sebagai informasi tambahan, Indodax adalah startup jual beli aset kripto terbesar dan terpercaya di Indonesia yang memperdagangkan lebih dari 180 aset kripto. Kini melayani lebih dari 5 juta member. Deposit bisa dimulai dari harga 10 ribu rupiah. Indodax memiliki counter offline yang bisa dipakai oleh para member untuk berkonsultasi yang berada di pusat perkantoran Sudirman, Jakarta Selatan dan Sunset Road di Bali.
Editor: Sarini Ido