SULTRAKINI.COM:KONAWE- Musran, warga Kelurahan Arombu Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe tak bisa berbuat banyak saat hujan deras turun. Ia hanya bisa pasrah ketika banjir merendam rumahnya.
Sebagaimana yang terjadi, Rabu (29/11/2017), hujan mengguyur sejak sore sekira pukul 15.30 Wita. Hujan yang turun cukup deras dan disertai angin kencang. Beberapa cabang pohon di area parkantoran Pemda Konawe banyak yang patah.
Hujan sedikit mereda usai Margrib. Lalu benar-benar berhenti sekira bukul 22.00 Wita. Sepintas memang tidak ada kejadian menghebohkan dari hujan kemarin itu. Tapi lain cerita dengan Musran dan tetangganya.
Pria kelahiran 1966 itu mengaku, rumahnya sempat terendam banjir saat hujan deras yang terjadi kemarin. Ketinggian air di dalam rumah bahkan hampir mencapai lutut orang dewasa.
“Kalau hujan deras pasti terendam. Seperti yang terjadi kemarin, airnya nanti betul-betul surut satu jam setelah hujan reda,” ujarnya kepada awak media saat ia menyambangi Media Center Humas Pemda Konawe, Kamis (30/11/2017).
Musran bercerita, dataran tempatnya tinggal memang agak rendah. Belum lagi kondisi rumahnya yang memprihatinkan. Rumah beratap rumbia dan berdinding papan itu tidak memakai pondasi. Hanya berlantai semen yang dicor langsung di atas tanah, sehingga ketinggiannya tidak begitu masif dengan permukaan tanah.
“Rumah lainnya yang punya pondasi itu tidak tergenang. Hanya rumah saya dan satu orang tetanggaku saja, yang kondisi rumahnya juga mirip rumahku,” terangnya sambil memperlihatkan foto dan video saat rumahnya terendam banjir.
Bapak enam anak itu berharap, agar pemerintah memperhatikan kehidupan mereka. Ia mendengar, jika ada program PERISAI Pemda Konawe untuk bedah rumah.
“Kalau program itu ada, kami harap kami bisa dibantu. Sudah sepantasnya juga kami dapat, karena di Ibu Kota Unaaha ini, mungkin tinggal kami yang pakai atap rumbia,” tandasnya.
Laporan: Mas Jaya
