SULTRAKINI.COM: BUTON UTARA – Warga Kecamatan Kambowa dan Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara (Butur) menutup akses jalan yang terhubung dengan Kota Baubau. Sejumlah batang pisang dan tumbuhan lainnya diletakkan sejak beberapa bulan terakhir sebagai bentuk protes jalan tidak kunjung diperbaiki.
Aksi dua kecamatan ini ditujukan kepada pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Daerah Butur.
“Terpaksa kami harus tanami pisang, supaya Pemda dan Pemprov terketuk hatinya untuk melakukan perbaikan,” terang Salah Seorang Warga Bonegunu, La Ahmad, Kamis (27/7/2017).
Kata Ahmad, kerusakan jalan mengharuskan warga melintas di atas lumpur dan lincin setiap harinya. Begitu juga dirasakan para pengendara yang melintas di jalan itu. “Kalau lewat kita harus pilih-pilih jalan. Kalau salah lewat kita terperangkap dalam lumpur,” lanjut Ahmad.
Dia berharap kondisi tersebut menjadi perhatian pemerintah mengingat Butur telah mekar sejak 2006 lamanya dari kabupaten induknya. Dampak lain ditimbukan dari persoalan ini tentunya menghambat aktivitas masyarakat setempat.
“Kami juga heran kenapa jalan ini dibiarkan saja. Padahal sudah menghambat arus transportasi,” ujarnya.
Laporan: Harto Nuari
