Tidak Terima Pemberitaan, Wartawan di Buteng Diduga Diintimidasi

  • Bagikan
Arwin wartawan Satulis.com wilayah Buton Tengah, Senin (24/2/2020). (Foto: Muhammad Shabuur/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM : BUTON TENGAH –
Ancaman dan intimidasi kepada wartawan kembali terjadi di Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra). Hal ini terjadi akibat tidak terima dengan pemberitaan hasil ujian anak Bupati Buton Tengah.

Suami dari Anggota DPRD Buton Tengah berinisial BS yang tinggal di Kelurahan Mawasangka diduga mengintimidasi salah satu jurnalis media cyber Satulis.com, atas nama Arwin (34) yang merupakan kontributor daerah wilayah Buton Tengah.

Wartawan yang memotret hasil ujian Yenni Herlina Samahuddin, adalah Arwin yang kemudian membuat BS mendatangi wartawan tersebut dan diduga melakukan intimidasi serta ancaman.

“Win apa maksudmu ko foto itu nilai ujiannya Yenni ha?. Ko tau nilai ujiannya rendah. Ko hati hati e,” tutur Arwin saat menirukan perkataan BS, melalui rilisnya kepada sejumlah awak media, Senin (24/02/2020) malam.

Tak hanya itu, lanjut Arwin, BS juga mempersoalkan gerakanya yang melakukan wawancara kepada anak sulung bupati itu, karena menurut BS saat wawancara ada semacam pemaksaan kepada Yeni.

“Ko paksa to waktu ko wawancara dia. Katanya sambil ko kejar kejar. Ingat e, yang ko foto nilainya itu (Yenni anak bupati Buteng) ada keluarganya, disini tidak ada yang kuat. Intinya dia punya keluarga, kamu juga punya keluarga,” ucap BS yang ditirukan oleh Arwin.

Atas perlakuan tersebut, Arwin mencoba menjelaskan kepada BS bahwa pejabat, saudara dan sanak familinya tidak akan lepas dari sorotan media.

“Saat itu saya jelaskan bahwa Yenni itu anak Bupati Buteng, dia itu pasti jadi sorotan saat mengikuti seleksi. Jadi saya pikir tidak masalah di publish mau lulus atau tidak,” kata Arwin.

Pemberitaan Satulis.com dengan judul “Seleksi CPNS Putri Sulung Bupati Lulus Passing Grade” tidak terdapat hal yang aneh. Nilainya saya tulis seperti apa yang Yenni kasih, ini yang saya bingungkan,” lanjut Arwin

Atas kejadian itu, Arwin belum berencana melaporkan aksi tersebut ke pihak berwajib. Ia hanya berharap agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali.

“Seharusnya cukup teman kami, (Sadli,red) menfalami nasib begini, jangan saya juga di ancam ancam, ini tidak bagus apalagi saya dimarahi dedepan orang banyak seperti tadi kan malu juga. Saya pikir tidak perlu di perpanjang lagi,” Pungkasnya.

Untuk diketahui, Arwin sebelumnya menulis dalam pemberitaanya di Satulis.com dengan judul: Seleksi CPNS, Putri Sulung Bupati Buteng Lulus Passing Grade”. Dalam tulisan tersebut putri sulung Bupati Buteng, Yenni Herlina Samahuddin lulus dengan nilai TWK 80, TIU 80 dan TKP 133.

Laporan: Muhammad Shabuur
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan