Tiga Bulan Menunggak, PLN Putuskan Arus Listrik Mess Konawe di Kendari

  • Bagikan
KWH listrik di kantor Penghubung Pemda Konawe di Kota Kendari yang telah disegel PLN. (Foto: Unggahan Muhammad Ikram Pelesa di FB/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Sejak dua pekan terakhir, puluhan mahasiswa yang tinggal di kantor Penghubung Kabupaten Konawe di Jalan Laute, Nomor 1, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, meradang. Arus listrik di mess itu telah diputuskan pihak PLN, karena sudah tiga bulan menunggak.

Keadaan itu dikeluhkan Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiwa Indonesia Konawe (IPPMIK) Kendari, Muh. Arjuna. Mahasiswa yang juga tinggal di kantor tersebut mengatakan, ada sekira 45 mahasiswa tinggal di sana.

“Di luar yang 45 orang itu masih ada lagi mahasiswa Konawe lainnya yang suka singgah istirahat atau beraktivitas di mess untuk kegiatan organisasi,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp, Minggu (15/4/2018).

Arjuna mengungkapkan, penyegelan arus listrik di mess sudah berlangsung dua pekan. Penyegelan dilakukan pihak PLN, lantaran Pemda Konawe belum membayar biaya listrik selama tiga bulan terakhir ini.

“Selama saya menjadi Ketua IPPMIK di Kendari, baru kali ini terjadi,” katanya.

Sejauh ini lanjutnya, pihaknya selalu meminta untuk bertemu Pelaksana Tugas Bupati Konawe dan juga Kepala Bagian Umum Setda Konawe yang membidangi masalah tersebut. Tetapi permintaan tersebut tak pernah disahuti.

“Kami suda coba komunukasi, tapi tidak direspon juga,” pungkasnya.

Sebelumnya, salah seorang pengguna Akun Facebook, Muhammad Ikram Pelesa, mengungkah tiga buah foto KWH listrik berlabel segel oleh PLN. Foto tersebut dibubuhi keterangan yang menyindir Pemda Konawe.

“Potret devisit keuangan Pemda Konawe. Tagihan listrik kantor Penghubung Konawe di Kota Kendari tidak pernah dibayar. Hasilnya, kantor yang saat ini tengah ditempati mahasiswa Konawe sebagai asrama di Kota Kendari telah diputus aliran listriknya. Kasihan!” tulis Ikram.

Unggahan pada 14 April 2018 itu pun ‘dibanjiri’ tanggapan. Tak sedikit pula orang-orang memberikan komentar.

 

Laporan: Mas Jaya

  • Bagikan