SULTRAKINI.COM: KONAWE UTARA – Memasuki usia Kabupaten Konawe Utara (Konut) 11 tahun, janji Bupati dan Wakil Bupati, Ruksamin-Raup untuk mengalirkan listrik ke rumah warga mulai direalisasikan di 2018. General Manajer Wilayah Sulselbar, Bob Saril mengamini proposal permintaan listrik oleh Pemerintah Daerah di tiga kecamatan di wilayah itu.
Kecamatan Wiwirano, Langgikima, dan Kecamatan Landawe menjadi proyek pengaliran listrik yang diajukan Pemda Konut untuk direalisasikan di 2018. Misalnya, datangnya 2.100 batang tiang listrik melalui jalur laut dari Surabaya, Jawa Timur di pelabuhan Molawe pada Minggu, 25 Februari 2018.
Ruksamin yang turun langsung melihat ribuan tiang listrik itu di pelabuhan mengatakan, penancapan tiang listrik tersebut segera dilakukan di tiga wilayah kategori terpencil dan memiliki ribuan penduduk tinggal didalamnya.
“Alat penerangannya akan menggunakan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan kapasitas 3 MW, sehingga dipastikan dapat memenuhi kuota permintaan masyarakat terhadapa listrik,” kata Ruksamin kepada SultraKini.Com, Minggu (25/2/2018).
Untuk tujuan itu, lanjutnya, pihaknya sedang menunggu sambungan permanen listrik dari induk, yakni Bahodopi Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Sehingga penancapan tiang listriknya, berlokasi di daerah persimpangan Kecamatan Langgikima dan Wiwirano dengan luas setengah hektar.
Dia menginginkan, instansi terkait bisa bekerja maksimal guna difungsikan saat memasuki bulan suri Ramadan mendatang.
“Alhamdulilah ini merupakan kerja sama yang baik antara Pemda Konut dan pihak PLN,” tambahnya.
Menurut dia, wilayah kecamatan kepulauan yang juga belum teraliri listrik, pihaknya sedang mengkondisikan. “Kami masih kondisikan dulu, apakah akan menggunakan mesin atau dilakukan pemasangan tiang listrik juga, kerena melihat letaknya yang berada di kepulauan,” ucapnya.
Laporan: Sulham Tepamba
