Tiga Masalah Hingga Edukasi Literasi Keuangan Belum Optimal di Sultra

  • Bagikan
Kepala OJK Sultra, Mohammad Fredly Nasution (tengah), Kamis (19/12/2019). (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)
Kepala OJK Sultra, Mohammad Fredly Nasution (tengah), Kamis (19/12/2019). (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tenggara mencatat, program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Sultra membawa pengaruhi besar bagi UMKM. Sedikitnya, ada tiga hal kendala TPAKD.

Program TPAKD Sultra, yakni edukasi meningkatkan literasi keuangan sebanyak 44 kegiatan dengan pencapaian 110 persen dan optimalisasi inklusi keuangan bagi UMKM capaiannya terhadap asuransi usaha tani padi dari target 20.000 hektare, realisasi 58.174,03 hektare atau naik 290,87 persen.

Asuransi usaha ternak sapi target 1.500 ekor bisa terealisasi 190 ekor atau 12,67 persen; asuransi nelayan target 15.000 nelayan terealisasi 9.510 nelayan atau 63,4 persen; akses kredit mikro dan kecil terget dari penyaluran kredit Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera target 32.000 debitur terealisasi Rp 63,087 miliar dengan 30.595 debitur atau 95,61 persen.

Kepala OJK Sultra, Mohammad Fredly Nasution, mengaku hasil evaluasi program kerja TPAKD Sultra 2019 edukasi dalam rangka meningkatkan literasi keuangan hingga kini edukasi tersebut belum masif dilakukan ke semua daerah di Sultra. Kedua, optimalisasi inklusi keuangan bagi UMKM, seperti penyaluran asuransi program, penyaluran kredit Mekaar dan Umi, serta penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Masalah dihadapi saat ini dukungan organisasi pemerintah daerah belum optimal terhadap pelaku UMKM di Sultra, kualitas, serta kuantitas tenaga pasar pada industri jasa keuangan juga belum memadai,” terang Fredly pada Rapat Pleno Monitoring dan Evaluasi pencapaian kinerja 2019 di Kendari, Kamis (19/12/2019).

TPAKD Sultra ke depannya akan memperluas edukasi literasi keuangan dengan melibatkan stakeholder, seperti OJK, BI, dan Industri Jasa Keuangan (IJK).

Sementara optimalisasi inklusi keuangan UMKM harus meningkatkan koordinasi dengan stakeholder pemerintah daerah dan OPD serta melakukan capacity building tenaga pemasar dan pemenuhan tambahan tenaga kerja.

“Secara khusus dalam rangka mempermudah penyaluran KUR, Bank Sultra membentuk lima unit khusus untuk penyaluran KUR tahun 2018 dan akan ditambah delapan unit khusus lagi sampai akhir 2019,” ujar Fredly.

Ditambahkannya, terdapat dua usulan program TPAKD Sultra 2019, yaitu pemberdayaan UMKM petani madu dan pemberdayaan UMKM nelayan budidaya rumput laut.

“UMKM petani budidaya madu di Desa Amoito dan Desa Sindangkasih, Kabupaten Konawe Selatan dan UMKM nelayan budidaya rumput laut ada di Kabupaten Wakatobi,” tambahnya.

Laporan: Wa Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan