Tiga Warga Buteng Tewas Tertimbun Longsor di Malaysia

  • Bagikan
lokasi longsor di kawasan Paya Terubong pinggiran Kota George Town, Pulau Penang, Malaysia. (Foto: Istimewa)
lokasi longsor di kawasan Paya Terubong pinggiran Kota George Town, Pulau Penang, Malaysia. (Foto: Istimewa)

SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Tiga warga Desa Wasilomata II, Kecamatan Mawasangka, Buton Tengah (Buteng) yakni Syamsul (19), Bahtiar (36) dan Subaeri (34) meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor di Malaysia. Peristiwa itu terjadi di kawasan Paya Terubong pinggiran Kota George Town, Pulau Penang pada Jumat (19/10/2018).

Menurut istri Bahtiar, Indriani, melalui kakaknya Rani, mengatakan saat peristiwa itu mereka tidak masuk kerja, karena hujan selama dua hari berturut-turut. Saat longsor, Indriani, berada di dalam rumah, sementara suaminya dan subaeri sedang berada di kantin.

“Tiba-tiba, tanah itu longsor, saya berusaha menyelamatkan diri. Awalnya saya lihat mereka ( Bahtiar dan Subaeri, red) lari menyelamatkan diri. Namun begitu saya lihat kedua kalinya, mereka sudah tertimbun tanah, dan saya terus berlari karena tanah cepat sekali dia meluncur,” tutur Rani saat menirukan pernyataan Indriani kepada SultraKini.com, Senin (22/10/2018).

Atas kejadian itu, lanjut Rani, adiknya mengalami cedera ringan, semantara suaminya tertimbun tanah, dan ditemukan meninggal dengan posisi telungkup berpegang pada kontener.

“Kalau Syamsul, ditemukan hari itu juga, sementara Bahtiar ditemukan ke esokan harinya ( Sabtu, 20 Oktober 2018), dan Subaeri baru ditemukan hari ini (Senin, 22 Oktober 2018),” tambahnya

Untuk itu, Rani dan berserta keluarganya mengucapkan banyak terimakasi kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia, yang telah membantu evakuasi dan pemulangan para korban sampai di kampung halaman.

“Kami tidak mengeluarkan biaya sedikitpun untuk memulangkan jenazah mereka. Insyaallah kalau tidak ada halangan besok Syamsul dan Bahtiar sudah ada di sini. Istri Bahtiar dan orang tua samsul juga akan dipulangkan,” ungkapnya.

Sementara itu, Keluarga Subaeri, Anwar, mengutarakan bahwa jenazah Subaeri belum diketahui kapan akan dipulangkan, karena masih harus dilakukan pemeriksaan dan pencocokan darah.

“Besok (Selasa, red), orang tuanya akan menjalani pemeriksaan pencocokan darah,” pungkas Anwar.

Laporan: Ali Tidar
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan