Tim 7 Jokowi Center Bakal Identifikasi Masalah Nelayan dan TKA di Sultra

  • Bagikan
Pengukuhan Tim 7 Jokowi Center Sultra di salah satu hotel di Kota Kendari, Minggu (23/9/2018). (Foto: La Ismeid/SULTRAKINI.COM)
Pengukuhan Tim 7 Jokowi Center Sultra di salah satu hotel di Kota Kendari, Minggu (23/9/2018). (Foto: La Ismeid/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pasca pengurus Tim 7 Jokowi Center Provinsi Sulawesi Tenggara dikukuhkan pada Minggu (23/9/2018), tim akan fokus mengidentifikasi isu permasalahan nelayan di Teluk Kendari dan tenaga kerja asing (TKA).

Menurut Ketua Tim 7Jokowi Center Sultra, LM. Erawan Asman, kedua isu tersebut sedang banyak diperbincangkan masyarakat. Pihaknya juga telah mengidentifikasi persoalan-persoalan terkait nelayan dan TKA.

“Sebelum pengukuhan Tim 7 Jokowi Centre Sultra, kita sudah turun di lapangan mencari tahu apa permasalahan dihadapi masyarakat. Ternyata di lapangan, kita temukan teman-teman nelayan punya masalah sangat penting perlu kita bantu,” ujar Erawan.

Dia mengaku, permasalahan nelayan disebabkan tiga hal, yakni sejumlah nelayan belum paham tata cara mengurus perizinan menangkap ikan, kinerja birokrasi lambat, dan terdapat indikasi oknum nakal bermain dalam pengurusan izin tersebut.

“Kami sudah identifikasi permasalahan di atas. Dalam waktu dekat akan datangkan staf ahli dari Kementerian Kelautan dan Perikanan memberi pembinaan pada nelayan,” terang Erawan.

Sementara persoalan TKA asal China di Sultra menjadi fokus kerja berikutnya Tim 7 Jokowi Center. Dia mengklaim, isu TKA China terlalu diperbesar-besarkan. Dari identifikasi pihaknya sekitar 2.000 sampai 3.000 merupakan TKA, bukan puluhan ribu bekerja di Sultra.

“Apa benar di Sultra ada banyak TKA, ini kita nanti identifikasi. Karena dari identifikasi tim kami, ada sekitar 2000 sampai 3000 TKA, tidak sampai puluham ribu seperti yang tersebar selama ini. Hasil idetifikasi, mereka didatangkan oleh investor China karena mereka kesulitan bahasa ketika pekerjakan tenaga lokal, mau tidak mau TKA perlu didatangkan,” ucapnya.

Laporan: La Ismeid
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan