Tim Medis UHO Bantu Pelayanan Puskesmas Mamboro di Palu

  • Bagikan
Tim medis UHO di Puskesmas Mamboro, Palu. (Foto: UHO)
Tim medis UHO di Puskesmas Mamboro, Palu. (Foto: UHO)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Tim medis Universitas Halu Oleo (UHO) berada di Kota Palu, tepatnya Puskesmas Mamboro untuk memberikan bantuan medis. Tim menggantikan petugas medis dari Universitas Muslim Indonesia yang ditarik kembali ke Makassar dalam rangka pergantian kerja.

Lokasi Mamboro sendiri sangat dekat dengan pantai tempat terjadinya tsunami pada Jumat (28/9/2018) lalu.

“Pelaksanaan pelayanan berjalan lancar dengan jumlah pasien rawat jalan 46 orang, observasi IGD tiga orang, dirujuk ke rumah sakit dua orang (kandungan dan kebidanan). Sebagian besar pasien adalah anak-anak yang menderita diare,” jelas Ketua Tim Medis UHO, Dr. Ashaeriyanto, M.med. Ed kepada SultraKini.Com, Senin (8/10/2018).

Tim medis UHO melakukan pelayanan di camp pengungsian dengan jumlah pasien 15 orang. Kasus terbanyak adalah pasien yang mengalami dermatitis (peradangan kulit) dan hipertensi. Mereka bersama-sama dengan tim medis arteria Universitas Al-Khaerat melakukan survei lokasi di Desa Tombu dan Lambonga, Kecamatan Balaesa, Kabupaten Donggala. Tim juga mendapati masih adanya desa yang terisolir akibat jalur darat yang tidak bisa dilalui karena longsor.

Tidak hanya itu, tim medis UHO juga melaksanakan pemerikasaan home care di daerah Mamboro. Mereka juga sudah membagikan hand sanitizer (pengganti sabun) kepada para pengungsi dikarenakan tidak adanya pasokan air bersih.

“Selama di sini, kami datang ke posko-posko pengungsi untuk mensurvei kebutuhan masyarakat pengungsian. Universitas Halu Oleo insya Allah akan membantu secara maksimal,” ucap Dr. Ashaeriyanto.

Tim medis UHO diberangkatkan bersama dengan logistik serta obat-obatan melalui jalur darat ke Sulteng pada Kamis, 4 Oktober 2018. Setibanya di Palu, tim langsung berkoordinasi ke semua stakeholder bencana di Palu, salah satunya Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah dan mendapati alokasi penurunan medis.

Pendataan terhadap korban di camp pengungsian dilakukan pihaknya untuk mengetahui kebutuhan para korban.

Data terbaru, total tenaga medis UHO di lokasi bencana 15 orang dengan rincian tujuh dokter umum, satu dokter anestesi, empat anggota tim bantuan medis Fakultas Kedokteran UHO, dan tiga anggota NEC Eustachius FK UHO.

“Kami berharap, bantuan masyarakat Sultra entah dalam bentuk apapun itu bisa memberikan manfaat bagi korban gempa bumi dan tsunami di Palu,” tambahnya.

Laporan: Linda Dwi Rahayu
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan