Tingkatkan Kompetensi Guru, IGI Wakatobi Beri Pelatihan kepada Puluhan Tenaga Pendidik

  • Bagikan
Suasana pelatihan pemanfaatan teknologi penunjang kinerja guru, kepala sekolah dan pengawas, Jumat (28/2/2020). (Foto: dok. IGI Kabupaten Wakatobi).

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI- Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Wakatobi menggelar pelatihan pemanfaatan teknologi penunjang kinerja guru, kepala sekolah dan pengawas, Jumat (28/2/2020).

Pelatihan yang diikuti oleh 76 orang di mesium daerah Wakatobi ini di selenggarakan mulai tanggal 28 Februari sampai 1 Maret 2020.

Ketua IGI Wakatobi, Nurhayati, mengatakan pelaksanaan pelatihan ini berdasarkan MoU antara IGI Kabupaten Wakatobi dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wakatobi, untuk peningkatan kopetensi guru.

“Tentunya semua melalui proses panjang karena pada tahun 2017 dan tahun 2018, sangat minim pelatihan peningkatan kompetensi guru. Sehingga berdasarkan koordinasi dari para pejabat tinggi, IGI diarahkan untuk bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan kebudayaan Wakatobi, dan olehnya itu muncullah MoU tahun 2019,” kata Nurhayati.

Ditahun 2019 lalu, sekitar 600 guru telah dilatih oleh IGI Kabupaten Wakatobi yang tersebar dari pulau Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko.

“Sehingga di tahun 2020 ini juga, MoU nya adalah 600 guru untuk kami melatih,” ungkapnya.

Ia berharap dalam kegiatan ini akan ada ide cemerlang dari para guru-guru di Kabupaten Wakatobi,

“Kalau guru-guru di Wakatobi 50 persen paham aplikasi sisko wepex mengapa tidak ketika di tanggal 2 Mei nanti kita akan melaksanakan di room sisko wepex. Bila perlu akan kami koordinasi dengan kepala dinas agar beliau yang akan membawakan materi,” ucapnya.

Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar Dikbud Wakatobi, La Ode Idi Mbeu, menjelaskan guru dituntut untuk memiliki nilai-nilai ganda terkait dengan profesi guru.

Ia berharap kegiatan ini betul-betul diikuti secara baik oleh peserta agar menjadi dasar dan modal saat pulang ke tempat atau ke satuan pendidikan masing-masing.

Lanjutnya, pendidikan saat ini telah terajdi perubahan paradigma. Dimana saat ini sebagai guru tidak hanya diam menunggu perintah pimpinan tapi harus lebih bergerak memberikan ide cemerlang dan inovasi terbaik bagi dunia pendidikan di Wakatobi.

“Saya sangat berharap berikanlah kepada dinas pendidikan ilmu-ilmu yang berharga dan kekinian sehingga nantinya kita bisa sama-sama keningkatkan pendidikan di Wakatobi,” paparnya.

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan