SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dalam rangka peluasan elektronik transaksi pemerintah daerah pada sektor pendapatan serta mendukung visi misi Kota Kendari sebagai kota layak huni berbasis ekologi, informasi dan dan teknologi, Pemerintah Kota Kendari melaunching Layanan Pajak Digital dan Pasar Rakyat Digital Tahap II Kota Kendari, Selasa (30/11/2021) disalah satu Hotel Kota Kendari.
Kelapa Bapenda Kota Kendari, Sry Yusnita, mengatakan tujuan utama dalam launching tersebut yakni meningkatkan mutu layanan publik melalui pemanfaatan IT dalam proses penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik lainnya.
“Selain itu, juga mampu meningkatkan transparansi keuangan daerah dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah mewujudkan keuangan yang inklusif serta meningkatkan integritas ekonomi dan keuangan digitak nasional,” kata Sri Yusnita juga sebagai Ketua Panitian Pelaksana Kegiatan.
Menurutnya, pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Keputusan Presiden (KEPPRES) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah, serta Pemendagri No.56 tahun 2021 tentang TP2DD Provinsi dan kbupaten dan kota.
Ditahun 2021 Bapenda telah menyediakan kalan pembayaran pajak secara elektronik melalui ATM Bank Sultra, QRIS dan pembayaran PBB pada aplikasi Link Aja.
“Demikian pula dengan adanya pasar digital dimana tahap sebelumnya QRIS sebagai kanal pembayaran pada pasar tradisional dan untuk tahap dua ini adalah penyedia platfom online pasar rakyat,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, menyampaikan apresiasi setingi tingginya dengan hadirnya layanan digitalisasi khusus nya dibidang perpajakan yang kini sudah semakin berkembang dan dapat dirasahkan seluruh lapisan masyarakat Kota Kendari.
“Karena dengan hadirnya layanan pajak digital ini tentu memberikan dampak akrifitas ekonomi dan sosial masyarakat kita,” terangnya.
Pelaksanaan layanan pajak digital pada kesempatan ini, Wali Kota mengindikasikan untuk memastikan seluruh potensi dan Sumber Daya bisa digali secara optimal.
“Sesungguhnya kita punya potensi yang cukup besar hanya karena kemampuan dan kapasitas yang belum maksimal sehingga potensi tersebut belum bisa kita gali dengan baik,” paparnya.
Dikesempatan tersebut wali kota juga menyampaikan walaupun dalam suasana pandemi Covid-19 pihaknya bersama DPRD Kota Kendari sudah menetapkan APBD Kota Kendari 2022.
Menurutnya hal ini cukup membanggakan, sebab Kota Kendari sebagai daerah pertama yang menetapkan APBD di Seluruh Indonesia. Olehnya itu, layanan yang semakin mudah dan dekat dengan masyarakat yang semakin transparan akuntabel tentu menghadirkan kepercayaan dari masyarakat.
“Kita berharap kepercayaan ini bisa sekaligus dijawab oleh para pelaku usaha kita juga dan sekaligus para petugas pajak kota lebih jujur dan menyampaikan secara riil bahwa seperti ini potensi kita di kota Kendari,” jelas Wali Kota.
Selanjutnya seluruh platform digital yang dihadirkan pada pemerintah Kota Kendari bisa terintegrasi dengan baik diharapkan juga semua Dinas dan OPD bisa bekerja sama bersinergi sehingga mampu menjalankan platform digital yang hadirkan.
“Yang terkait dengan pengelolaan keuangan maupun dengan pelayanan masyarakat itu tidak lagi berjalan masing-masing tapi nanti disinergikan dan kemudian bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat, dam kita mencoba memaksimalkan seluruh potensi kota meskipun masih dalam masa Covid-19,” tambahnya. (B)
Laporan: Wa Rifin
Editor: Hasrul Tamrin
