TMMD Bantu Masyarakat Aere di Koltim Paham Bahaya Stunting Hingga Manfaat Posyandu dan Posbindu

  • Bagikan
Penyuluhan stunting, pemanfaatan posyandu, dan posbindu. (Foto: Dok.Kodim 1412 Kolaka)

SULTRAKINI.COM: Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 1412 Kolaka di Kecamatan Aere, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara menggaet Dinas Kesehatan untuk memberikan pemahaman pada masyarakat pentingnya mengetahui bahaya stunting, pemanfaatan posyandu, dan Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu), Selasa (29/6/2021). Hal ini mengingat pentingnya perhatian pada kesehatan masyarakat sehingga dimasukkan dalam program nonfisik TMMD.

Petugas Dinkes Koltim, Erlina dalam materinya mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan layanan kesehatan dengan maksimal. Misalnya, bagi ibu hamil untuk mengecek perkembangan kehamilannya secara rutin. Bumil juga bisa memanfaatkan program rumah tunggu kelahiran.

“Diharapkan sebelum sakit sudah dibawa ke rumah tunggu kelahiran, supaya pas sakit-sakit di perutnya sudah dekat dengan puskesmas karena risikonya sangat tinggi.

Ada namanya program rumah tunggu kelahiran. Di kasi makan di situ, dijemput pula, kalau pulang diantar lagi, itu program pemerintah,” jelas Erlina.

Usai melahirkanpun, bunda diharapkan tetap memanfaatkan pelayanan posyandu untuk memeriksakan pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Sebab itu cara paling dasar untuk mencegah anak dari bahaya stunting.

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga berakibat gangguan pertumbuhan pada anak seperti tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

“Di posyandu itulah si baby ditimbang, dilihat perkembangannya, di posyandu juga diberikan PMT (pemberian makanan tambahan) dan contoh-contoh PMT selain bubur kacang ijo, seperti puding jagung, puding labu,” tambahnya.

Pentingnya pola hidup bersih dan sehat juga terus diingatkan pada masyarakat. Terlebih di tengah pandemi Covid-19. Minimal masyarakat menerapkan 3M, yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak.

“Lagi-lagi saya sampaikan tetap menjaga kesehatan dari penularan Covid-19, serta varian covid yang bisa ditulari dari pernapasan. Terapkan 3M,” terangnya.

Banyak program nonfisik TMMD disiapkan untuk masyarakat yang menyentuh segala aspek kehidupannya. Mulai dari aspek kesehatan, cita tanah air, bencana alam, hoaks, hingga hal-hal lainnya dalam kehidupan bermasyarakat.

Laporan: Sarini Ido
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan