TMMD Ke 104 di Konawe Mulai Dipersiapkan

  • Bagikan
Coffe morning pembahasan persiapan TMMD oleh Dandim 1417/Kendari bersama Pemerintah Kabupaten Konawe, Senin (28/1/2019). (Foto : Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM).
Coffe morning pembahasan persiapan TMMD oleh Dandim 1417/Kendari bersama Pemerintah Kabupaten Konawe, Senin (28/1/2019). (Foto : Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Rencana pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke -104 mulai dipersiapkan Kodim 1417/Kendari bersama Pemerintah Kabupaten Konawe selaku tuan rumah, melalui coffe morning dan peninjauan lapangan pusat kegiatan di Desa Naryo Indah, Senin (28/1/2019).

Sesuai target, TMMD akan dilaksanakan pada minggu keempat Februari hingga minggu keempat bulan Maret 2019, dengan melibatkan lima desa di kecamatan Anggotoa Kabupaten Konawe.

Dandim 1417/Kendari, Letkol CPN Fajar Luthfi Haris Wijaya, mengatakan rencana kegiatan pelaksaan TMMD ke- 104, menggunakan konsep Banten Up yang bersumber dari usulan paling bawah atau masyarakat desa dan dilaksanakan sesuai dengan visi misi dari Pemkab Konawe, yakni mewujudkan sejuta ton beras dan sejuta ekor sapi.

Untuk itu, lanjutnya, guna mewujudkan visi misi tersebut, maka kegiatan fisik yang akan dilakukan ada dua kegiatan yakni pembangunan jalan usaha tani untuk mengurangi biaya produksi usaha tani dan pembangunan kerikil jalan desa guna untuk menunjang mobilitas pergerakan usaha-usaha tani. Sedangkan untuk mewujudkan sejuta ekor sapi, maka akan dilakukan inseminasi buatan.

Peninjauan lokasi upacara pembukaan pelaksanaan TMMD di Kecamatan Anggotoa Kabupaten Konawe oleh Dandim 1417/Kendari. (Foto : Hasrul Tamrin/SULTRAKINI. COM).
Peninjauan lokasi upacara pembukaan pelaksanaan TMMD di Kecamatan Anggotoa Kabupaten Konawe oleh Dandim 1417/Kendari. (Foto : Hasrul Tamrin/SULTRAKINI. COM).

“Jadi kita akan melakukan kegiatan kuantum, artinya dari satu sapi Bali yang hanya 70 kilogram, kemudian akan dilakukan inseminasi buatan yaitu sapi limousin yang menggabungkan sapi Bali dengan sapi Australia dengan berat sekitar 500 sampai 700 kilogram. Sehingga diharapkan apa yang dilakukan rekan-rekan Babinsa yang membuat itu bisa menjadi inspirasi dan katalisator bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan peternakan dengan sungguh-sungguh, karena hasilnya luar biasa,” kata Fajar Wijaya.

Selain itu, kegiatan fisik juga yang akan dilaksanakan selama TMMD antara lain rehabilitasi tempat-tempat ibadah yakni masjid dan gereja. Sedangkan, kegiatan non fisik yang akan dilaksanakan yakni sosialisasi penyalahgunaan narkoba, bahaya HIV-AIDS, sosialisasi bahaya radikalisasi, wawasan kebangsaan dan penggunaan media sosial.

“Akan ada juga sosialisasi tentang kesehatan, pertanian maupun peternakan yang kaitannya dengan inseminasi buatan itu,” terang Fajar.

Rencana pelaksanaan TMMD itu, mendapat respon positif dari Pemkab Konawe. Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa, menginstruksikan pemerintah kecamatan dan pemerintah desa tempat pelaksanaan TMMD untuk mempersiapkan pelaksanaan kegiatan tahunan TNI tersebut.

“Bagi kita TMMD ini sangat kita dukung sekali, karena bisa membantu meringankan program pemerintah setempat. Jadi kita sudah himbau kepala-kepala desa termasuk kepala desa diluar tempat pelaksanaan kegiatan TMMD ini untuk bisa belajar di sana, karena kedelai desa-desa itu kita akan jadikan sebagai desa percontohan di Kabupaten Konawe,” kata Kery Saiful Konggoasa.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan