TNI AU Siaga Pemilu

  • Bagikan
Komandan TNI-AU Lanud Haluoleo, Kolonel Pnb Nana Resmana, bersama pasukan huru hara (PHH) dalam upacara penutupan pelatihan Personil pengamanan Pemilu 2019, Selasa (12/2/2019). (Foto : Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM).
Komandan TNI-AU Lanud Haluoleo, Kolonel Pnb Nana Resmana, bersama pasukan huru hara (PHH) dalam upacara penutupan pelatihan Personil pengamanan Pemilu 2019, Selasa (12/2/2019). (Foto : Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Demi menjaga keamanan di Bandara Haluoleo Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menjelang pelaksanaan pemilihan presiden dan legislatif pada April 2019 mendatang, Pangkalan TNI-AU telah menyiagakan 100 personil sebagai tenaga perbantuan.

Upaya pengamanan itu, dibuktikan langsung pangkalan TNI-AU dengan menggelar sejumlah pelatihan yang dimulai sejak 28 Januari hingga 12 Februari 2019, baik dari segi teknis pengaman maupun keterampilan personil dalam rangka upaya pengamanan pemilu di Bandara Haluoleo.

Komandan Lanud Haluoleo (HLO), Kolonel Pnb Nana Resmana, mengatakan pelatihan tersebut, merupakan perintah langsung dari PangKoops AU II, untuk pengamanan pemilu di obyek vital nasional dari gangguan kelompok-kelompok yang sudah diskenariokan.

“Kita sudah siapkan siagakan seluruh personil kekuatan kita disini, tapi yang selalu ready itu berjumlah 100 personil sebagai tenaga perbantuan,” ucap Nana Resmana usai upacara penutupan pelatihan personil TNI-AU di halaman kantor Komandan TNI-AU, Selasa (12/2/2019).

Pelatihan-pelatihan yang sudah dilakukan pasukan TNI-AU, yakni bagaimana mengantisipasi demontrasi jika terjadi di lingkungan obyek vital nasional, muapun pengamanan di TPS yang ada disekitar kawasan pangkalan TNI-AU.

“Pengamanan ini sebagai bentuk perbantuan bagi pemerintah daerah maupun Polri, apalagi di sini ada obyek vital nasional, Pertamina, dan semuanya masuk dalam kawasan militer,” katanya.

Resmana berharap, melalui pelatihan ini bisa menjadi bekal mendasar bagi personil TNI-AU dalam menjalankan tugasnya. Sehingga kegiatan apapun yang bisa menggangu keamanan di lingkungan obyek maupun kawasan militer bisa dideteksi dan dicegah.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan