Tokoh Masyarakat di Sultra Isi Sensus Online, Rektor UHO: Gampang Asal Pintar Baca

  • Bagikan
Rektor UHO, M. Zamrun Firihu mengisi SP online, Senin (17/2/2020). (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pencatatan Sensus Penduduk secara online memasuki hari ketiga. Sejumlah tokoh masyarakat turut dilakukan pendampingan oleh BPS Sultra dalam memasukan data kependudukan.

Hari ketiga sensus online, BPS Sultra mendatangi Rektor Universitas Halu Oleo, M. Zamrun Firihu di ruang kerjanya. Nampak Kepala Bidang Statistik Sosial, Ahmad Luqman dan Kepala Bidang Statistik Distribusi, Surianti Toar ikut mendampingi menginput SP2020.

Zamrun mengaku sudah mengajak jajaran civitas akademika dan mahasiswa untuk berpartisipasi mensukseskan sensus online, dengan cara pencatatan data pribadi bersama keluarganya.

“Metode ini sangat gampang yang penting bisa membaca, setelah itu menjawab pertanyaan, yang ditanyakan seputar data pribadi seperti alamat, umur, pendidikan dan lainnya,” terangnya.

Ia berharap masyarakat Sultra ikut sensus online sebab tidak menyita waktu kerja atau bisa dikerjakan di waktu istirahat.

“Saya ingin 85 persen atau 100 persenlah masyarakat lakukan sensus online, hanya lima menit saja selesai, misalnya anak yang isi secara onlie satu keluarga sudah tercatat,” tambahnya.

Pj Sekda Sultra, La Ode Ahmad Pidana Bolombo mengisi SP online, Minggu (16/2/2020). (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

Sensus online juga dilakukan Pj Sekda Sultra, La Ode Ahmad Pidana Bolombo di rumah jabatannya, Minggu (16/2/2020).

Dikatakannya, sensus online merupakan inovasi baru pemerintah dengan BPS untuk memudahkan masyarakat melakukan pencatat secara mandiri.

“Masyarakat tidak repot lagi mengisi data, dimana pun berada bisa yang penting ada jaringan. Kami harap data yang diisi betul-betul akurat,” ujar Ahmad.

Salah satu penginputan SP2020, yakni secara online lewat laman resmi sensus.bps.go.id pada 15 Februari-31 Maret 2020.

Keuntungan sensus online, yakni dapat dilakukan kapan saja secara mandiri, literasi masyarakat terhadap penggunaan teknologi informasi yang semakin baik, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang arti penting data, dimulai dari informasi pribadinya.

Jika sensus online terlewatkan, masyarakat tidak perlu khawatir, sebab masih ada mekanisme penginpuan data sensus, yaitu sensus penduduk wawancara pada Juli 2020 dan pencatatan sampel pada bulan Juli 2021.

Laporan: Wa Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan