SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Kota Baubau selalu mengalami peningkatan dengan realisasi pajak yang melebihi angka yang telah ditargetkan Pemerintah Kota Baubau.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, mengatakan pada tahun 2019 target PBB-P2 sebesar Rp3.000.000.000,- (tiga milyar) dan realisasinya sampai dengan 31 Desember 2019 PBB-P2 Pemerintah Kota Baubau mencapai Rp5.026.681.965,- (lima miliar dua puluh enam juta enam ratus delapan puluh satu ribu sembilan ratus enam puluh lima rupiah) atau 167.56 persen.
Hal ini juga terjadi pada tahun berikutnya, yaitu pada tahun 2020 target PBB-P2 sebesar Rp6.000.000.000,- (enam miliar), dan realisasinya meningkat 118,09 persen, di mana sampai 31 Desember 2022 PBB-P2 tercatat mencapai Rp7.085.473.545,- (tujuh milyar delapan puluh lima juta empat ratus tujuh puluh tiga ribu lima ratus empat puluh lima rupiah) .
Sementara pada tahun 2021 target PBB-P2 sebesar Rp8.000.000.000,- (delapan miliar) dan realisasinya sampai dengan 31 Desember 2021 sebesar Rp8.047.031.760,- (delapan miliar empat puluh tujuh juta tiga puluh satu ribu tujuh ratus enam puluh rupiah) atau 96,36 persen.
“Dengan melihat trend pendapatan pajak PBB-P2 yang setiap tahunnya selalu meningkat, harapan kami semoga di tahun 2022 dan tahun-tahun selanjutnya akan lebih meningkat pula,” kata Monianse, saat menghadiri sosialisasi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (P-2) masa pajak tahun 2022 di Kantor Camat Batupoaro, Kamis (17 Februari 2022).
Monianse mengatakan, perlu adanya pengawasan kinerja secara berjenjang mulai dari camat sampai pada kolektor PBB-P2 yang ada di kelurahan dan desa.
“Sehingga dengan demikian dapat mencapai target PBB-P2 yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Baubau pada tahun 2022 ini,” ucapnya. (B)
Laporan: Aisyah Welina
Editor: Hasrul Tamrin
