Triwulan III 2019, Indeks Konsumen Sultra Meningkat

  • Bagikan
Keadaan ITK Sultra Triwulan III-2019. (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)
Keadaan ITK Sultra Triwulan III-2019. (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada triwulan III-2019 sebesar 100,85, artinya kondisi ekonomi konsumen meningkat dibanding triwulan sebelumnya. Kondisi ini didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga sebesar 103,68 dan inflasi yang mempengaruhi pengeluaran rumah tangga terhadap konsumsi di bawah 100 dengan nilai indeks 99,22.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, Mohammad Edy Mahmud, mengatakan peningkatan pendapatan rumah tangga disebabkan karena adanya penerimaan Gaji ke-13 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), dengan indeks yang lebih rendah dibandingkan triwulan II-2019 dengan nilai indeks 138,00.

“Meskipun triwulan III ini terjadi deflasi dua bulan dan inflasi satu bulan, inflasi tetap bepengaruh terhadap volume konsumsi masyarakat dibandingkan triwulan II-2019. Hal ini terjadi karena pada triwulan II-2019 bertepatan dengan Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Sehingga pada triwulan III-2019 ini jika terjadi kenaikan harga yang relatif kecil saja,” jelas Edy, Kamis (7/11/2019).

Sementara tingkat konsumsi bahan makanan dan pendidikan mengalami peningkatan, sedangkan makanan jadi di restoran/rumah makan, pakaian, pembelian pulsa, rekreasi/hiburan, akomodasi, transportasi, dan perawatan kesehatan/kecantikan secara umum mengalami penurunan dengan nilai indeks 96,18 bila dibandingkan dengan triwulan II-2019 dengan nilai indeks 131,67.

BPS memperkirakan nilai ITK Sultra pada triwulan IV-2019 akan menurun dengan nilai indeks sebesar 90,25 akan lebih rendah dibandingkan triwulan III-2019 sebesar 100,85. Kondisi ekonomi konsumen yang menurun akibat penurunan pendapatan rumah tangga sebesar 96,45.

“Pada triwulan IV-2019 ini, masyarakat juga merasa bukan saat yang tepat untuk membeli barang-barang tahan lama seperti elektronik, perhiasan, perangkat komunikasi, peralatan rumah tangga, kendaraan bermotor, tanah, rumah,” ungkap Edy.

Peningkatan kondisi ekonomi konsumen ditandai oleh nilai ITK masing-masing provinsi di Sulawesi diatas 100 dari yang terendah yaitu Provinsi Sulawesi Barat nilai ITK 100,62, Sulawesi Selatan nilai ITK 101,41, Gorontalo nilai ITK 102,14, Sulawesi Utara nilai ITK 109,59 dan yang tertinggi yaitu Provinsi Sulawesi Tengah nilai ITK 112,16. Adapun provinsi yang memiliki nilai ITK dibawah 100 yaitu Provinsi Sulawesi Tenggara nilai ITK 90,25.

Laporan: Wa Rifin
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan