SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pertumbuhan ekomoni Sulawesi Tenggara (Sultra) pada triwulan IV 2018 tumbuh sebesar 6,2 persen (yoy). Hal tersebut mengalami perlambatan jika dibandingkan periode sebelumnya yang tumbuh sebesar 7,1 persen (yoy).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sultra, Suharman Tabrani, mengatakan dari sisi permintaan, perlambatan pertumbuhan perekonomian Sultra disebabkan oleh perlambatan pada seluruh komponen utama, yaitu konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, investasi dan ekspor luar negeri.
” Sementara itu dari sisi penawaran, perlambatan dipengaruhi oleh perlambatan kinerja lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan, lapangan usaha pertambangan dan lapangan usaha industri pengolahan,” ungkap Suharman dalam rilisnya yang diterima SultraKini.com, Kamis (14/3/2019).
Lanjut Suharman dengan perkembangan ekonomi yang terjadi sepanjang tahun 2018, perekonomian Sultra pada tahun tersebut masih mampu tumbuh sebesar 6,4 persen (yoy) dan berada diatas pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,2 persen (yoy).
“Namun pertumbuhan tersebut mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengggara pada tahun 2017 yang mencapai 6,8 persen (yoy),” ucap Tabrani.
Memasuki triwulan I 2019, Kata Tabrani, perkembangan beberapa indikator perekonomi di Sultra mengindikasikan arah pertumbuhan dengan tren meningkat, meskipun tidak terlalu signifikan dengan kisaran 6,1 persen sampai 6,5 persen (yoy).
“Sektor ekonomi yang diperkirakan akan mengalami peningkatan kinerja yaitu lapangan usaha pertambangan dan penggalian serta lapangan usaha industri pengolahan,” jelasnya.
Namun perlambatan pada lapangan usaha konstruksi dan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran diperkirakan akan menahan laju akselerasi perekonomian pada 2019.
“Jika dilihat dari sisi permintaan, percepatan pertumbuhan pada konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah dan investasi diperkirakan mampu mendorong akselerasi perekonomian Sultra pada periode mendatang,” tuutupnya.
Laporan: Wa Rifin
Editor: Habiruddin Daeng
