SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sebanyak tujuh orang kader Partai Golkar di Provinsi Sulawesi Tenggara berebut kursi Ketua Dewan Pimpinan Daerah I Sultra. Mereka akan memperebutkan 22 pemilik suara sah.
Ketujuh calon ketua DPD I Golkar Sultra, yakni Herry Asiku, Arhawi, Irham Kalenggo, Haris Andi Surahman, Abdul Rahman Farisi, La Bakry, dan Rusmin Abdul Gani. Mereka mengambil berkas sejak dibuka hingga ditutup pemilihan pada 29 Februari-10 Maret 2020.
Sekretaris DPD I Golkar Sultra, Muhammad Basri, mengatakan terdapat 22 pemegang hak suara sah yang menyalurkan haknya pada Musda Golkar ke X di Kota Kendari.
“Dimana 22 hak suara sah itu berasal dari beberapa unsur, yakni DPP, Dewan Pertimbangan, DPD I Provinsi Sultra, dan 17 ketua-ketua DPD II se-Sultra yang memiliki hak suara,” terang Muhammad Basri, Rabu (11/3/2020).
Pemilik hak suara juga datang dari ormas pendiri Golkar tingkat Sultra, unsur Ormas yang didirikan, dan unsur organisasi sayap.
“AMPG dan KPPG memiliki satu suara. MKGR, Soksi dan Kosgoro juga memiliki satu suara. Terakhir AMPI, MDI, HWK, dan Al-Hidayah dan Satker Ulama juga memiliki satu satu suara,” tambahnya.
Dijelaskannya, para calon yang mendaftar nanti, berdasarkan aturan petuntuk pelaksanaan Musda harus mendapatkan dukungan 30 persen untuk bisa ditetapkan sebagai calon. Dengan perhitungan 30 persen minimal mendapatkan lima sampai enam dukungan.
“Jika dukungan melebihi 50 persen, ada kemungkinan untuk proses pemilihan berjalan secara aklamasi,” ucapnya.
Terkait masalah suara untuk AMPG dan KPPG itu wajib harus sepakat. Jika tidak, suara dinyatakan hangus. Untuk Soksi, MKGR, dan Kosgoro jika terjadi perselisihan mereka akan voting. Kemudian suara yang sama itulah yang dianggap sah.
“Sistem seperti ini juga berlaku pada suara AMPI, MDI,HWK, dan Al-Hidayah dan Satker Ulama,” sambungnya.
Ketujuh calon tersebut juga tergantung upaya mereka untuk mendapatkan dukungan suara dari pemegang hak suara.
“Kami dari pihak steering committee (panitia acara) maupun penyelenggara menginginkan Golkar ini kita usahakan walaupun banyak yang mendaftar ketua mengambil langkah mufakat melahirkan satu orang,” tambahnya.
Laporan: La Niati
Editor: Sarini Ido