SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Orang tua murid Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Mandati 1 kembali melakukan aksi demonstrasi di depan SD tersebut, Senin (14/11/2016). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan Kepala Sekolah tersebut yang baru dilantik.
Sebab, Kasek SD (SD) Negeri 1 Mandati 1, Aminuddin yang baru dilantik beberapa minggu lalu ini, di kabarkan merupakan mantan narapidana (Napi) kasus asusila.
Para pendemo yang terdiri dari orang tua murid ini menuntut Kepsek mundur dari jabatannya tanpa ada pengecualian. Sebab mereka juga tak mau perbuatan memalukan Kasek tersebut kembali menimpah anaknya mereka.
Orang tua siswa yang terlibat dalam aksi, Wa Maai saat ditemui menjelaskan ketidakterimaan mereka terhadap kasek yang diketahui memiliki catatan buruk, apalagi berkenaan dengan asusila. Menurutnya sebagai kepala sekolah apalagi sekolah dasar harus benar-benar memiliki akhak yang baik.
“Kami menolak keras kehadiran kepala sekolah yang punya kasus pidana itu karena sebelumnya sekolah ini juga punya catatan asusila sehingga kasus serupa jangan lagi menimpa anak kami, kami tidak inginkan ada korban selanjutnya” tegasnya.
Kata dia, sekitar tahun 1990-an saat dirinya menjadi murid disekolah tersebut ia juga mengalami tindakan pelecehan seksual.”Sudah diri saya mi ini yang jadi salah satu korban maka anak kami yang kebetulan bersekolah disini jangan lagi dibawakan kepala sekolah buruk modalnya” pintahnya
Lanjutnya, jika keputusan Bupati Wakatobi tetap memaksakan kepala sekolah baru tersebut ditempatkan menjadi definitif tanpa mempertimbangkan lagi untuk menggantinya segera, maka bukan saja siswa terganggu belajarnya tetapi sebagai orang tua siswa mereka mengancam akan melakukan aksi besar-besaran.
“Kami menerima kehadiran Kepsek baru yang penting memenuhi syarat untuk kelangsungan pembelajaran anak kami terutama akhlak yang baik dan menjadi panutan yang benar,” ucapnya
Sementara itu Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dikbudpora Wakatobi, Muhammad Yunus Yusuf menjelaskan, aspirasi yang disampaikan orang tua siswa ini telah diagendakan khusus untuk disampaikan ke Bupati Wakatobi agar ditindaklanjuti secepatnya demi kelangsungan proses belajar-mengajar di sekolah tersebut.
“Atas arahan Kepala Dinas, kepala sekolah baru tersebut sementara ditangguhkan SK-nya mengingat banyak tuntutan orang tua murid olehnya itu dalam waktu dekat kami akan lakukan pertemuan khusus dengan Bupati selaku pengambil kebijakan didaerah agar persoalan ini cepat diselesaikan namun kita tunggu saja bupati karena sementara ini beliau masih di luar daerah,” jelasnya.
Setelah mendengarkan penjelasan dari beberapa perwakilan Dikbudpora Wakatobi, para orang tua siswa yang semula berdemonstrasi didepan sekolah tersebut langsung membubarkan diri dengan tertib. Namun aktifitas sekolah sempat tergangu karena pintu gerbang sekolah yang dikunci menggunakan rantai motor kuncinya dihilangkan.
