SULTRAKINI.COM: KENDARI – Guna menggenjot minat dosen dalam melaksanakan penelitian yang terpublikasi internasional, UHO menyediakan kembali insentif. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UHO, La Aba, menerangkan insentif tersebut memasuki tahun kedua.
“Hal ini kami lakukan karena adanya tambahan syarat sebagai ketua dalam melaksanakan penelitian. Dimana ketua peneliti harus memiliki dua artikel yang terpublikasi internasional. Olehnya itu, kami menyediakan insentif bagi dosen yang berhasil melakukan publikasi internasional yang terindeks scopus,” jelas La Aba, Jumat (10/1/2020).
Meski nominal insentif bagi dosen UHO yang melakukan publikasi penelitian di jurnal internasional tak diterangkan lebih jelas oleh La Aba, hal ini diharapkan meningkatkan motivasi dosen untuk melakukan kegiatan penelitian.
Pihaknya juga melaksanakan pelatihan penulisan proposal penelitian. Hal itu dilakukan karena setiap tahun ada beberapa aturan yang mengalami penyesuaian yang mesti diketahui para dosen peneliti.
“Kami berharap kegiatan penelitian yang dilakukan dosen lebih meningkat dibandingkan 2019. Pasalnya, tahun ini kita menempati klaster mandiri berdasarkan penilaian hasil penelitian yang dilakukan kementerian,” tambahnya.
Laporan: Muh Yusuf
Editor: Sarini Ido
