UHO Teliti Perawatan Lansia Terlantar di Kendari 

SULTRAKINI.COM: Universitas Halu Oleo (UHO) melaksanakan program penelitian dasar internal, yang salah satu fokus utamanya adalah pelayanan sosial bagi lanjut usia terlantar di Kota Kendari.

Program yang berlangsung sejak Agustus hingga November 2024 ini mengeksplorasi berbagai aspek perawatan sosial, melibatkan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan institusi sosial. 

Masalah lanjut usia terlantar di Kendari merupakan isu sosial yang mendesak. Menurut Dinas Sosial Kota Kendari, terdapat sekitar 5.023 lansia yang membutuhkan intervensi sosial.

Faktor utama penyebab keterlantaran ini adalah kemiskinan yang memengaruhi kemampuan lansia dalam memenuhi kebutuhan hidup yang layak. Selain itu, aspek sosial dan psikologis juga turut memperburuk kondisi mereka, termasuk kesendirian dan trauma. 

Ketua tim penelitian, Lutfiana Nur Azizah, menjelaskan bahwa perhatian terhadap lansia terlantar tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah.

“Kami menemukan bahwa peran keluarga, kolega, dan masyarakat sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup lansia, terutama mereka yang terlantar,” ujarnya. 

Salah satu program unggulan yang diterapkan adalah Asistensi Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (ATENSI). Program ini mengusung pendekatan berbasis keluarga, komunitas, dan residensial.

Mas Abdiyanto, pekerja sosial dari Sentra Meohai, memaparkan bahwa ATENSI tidak hanya melibatkan pemberian bantuan sosial, tetapi juga pelatihan kewirausahaan dan pendampingan keluarga.

“Untuk lansia yang memerlukan perawatan inap, kami memastikan adanya standar pelayanan minimal, mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga penelusuran keluarga,” jelasnya. 

Pelayanan long-term care atau perawatan jangka panjang bagi lansia terlantar di Kendari mencakup berbagai program, seperti bantuan sosial, rehabilitasi berbasis panti, dan perawatan berbasis komunitas serta keluarga. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas hidup lansia, baik dari aspek fisik, sosial, maupun psikologis. 

Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan institusi sosial ini diharapkan mampu menciptakan sistem perlindungan yang lebih baik bagi lansia terlantar di Kendari. 

Laporan: Frirac