SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Sedikitnya dua orang kepala dinas (Kadis) tidak hadir di ujian kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara, padahal ujian tersebut sangat menentukan layak atau tidaknya pejabat menduduki jabatan yang dia embannya.
Sekretaris Daerah Buteng, La Ode Hasimin mengatakan kedua kepala dinas itu masih memiliki tugas yang tidak kalah pentingnya dari ujian ini, sehingga mereka mendapat izin dengan catatan saat pulang nanti langsung mengikuti ujian.
“Kalau Asraruddin berangkat umrah yang sudah terlanjur mendaftar yang tidak bisa dibatalkan. sementara Alimuddin ada tugas kantor yang tidak bisa diwakili,” jelasnya, Rabu (4/4/2018).
Ketidak hadiran keduanya, pihaknya kemudian menjadwalkan ujian. Sebab eselon II/b ini bisa saja dikenakan sanksi (nonjob) bila kompetensi mereka tidak memungkinkan untuk dipertahankan.
“Jadi tidak lagi menggunakan perasaan, kalau kita menggunakan perasaan kasian bupati, niatnnya ingin membangun daerah, tetapi mereka tidak bisa menjabarkan visi dan misi bupati,” tambahnya.
Dia berharap, ujian kompetensi tersebut membantu terlaksananya percepatan program pembangunan daerah.
“Kalau ada jabatan kosong setelah hasil uji kompetensi ini, maka akan dilakukan lelang terbuka untuk menduduki jabatan tersebut,” terangnya.
Adapun kedua kkepala dinas yang tidak hadir pada ujian kompetensi adalah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Asraruddin dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Alimuddin.
Laporan: Ali Tidar
