UNBK SMA/MA Wilayah Kendari, dari Ujian Perdana Sampai Pinjam Leptop

  • Bagikan
Ketua Panitia Pelaksana UNBK 2019 SMAS Oikoumene Kendari, Esman Pakpahan (Foto: Maykhel Rizky/SULTRAKINI.COM)
Ketua Panitia Pelaksana UNBK 2019 SMAS Oikoumene Kendari, Esman Pakpahan (Foto: Maykhel Rizky/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019 diikuti 33 sekolah di wilayah Kota Kendari. Dua di antaranya SMAS Oikoumene Kendari dan SMAN 4 Kendari.

Jumlah peserta UNBK di SMAS Oikoumene Kendari adalah 42 orang. Sekolah ini akhirnya perdana mengikuti ujian online, sebelumnya melaksanakan ujian tersebut dengan bantuan sekolah lain.

“Sejauh ini kami sudah persiapkan semuanya, mulai dari fasilitas laptop dan jaringan sampai dengan persiapan teknisnya. Tentunya kita belajar atau ambil pengalaman dari sekolah yang menjadi acuan kita, apalagi yang sudah berulang kali menggelar UNBK,” terang Ketua Panitia Pelaksana UNBK 2019 SMAS Oikoumene Kendari, Esman Pakpahan, Sabtu (30/3/2019).

Persoalan hasil ujian, Guru mata pelajaran Matematika ini juga optimis peserta didiknya memperoleh nilai terbaik.

“Untuk para peserta didik kami juga sudah persiapkan soal pelajaran yang akan dihadapi sampai pada teknis menjawab dan mengisi berbasis komputer,” tambahnya kepada Sultrakini.com.

Seorang siswa SMAS Oikoumene Kendari, Loerna Andaresta mengaku yakin UNBK awal April mendatang bisa dituntaskannya dengan baik.

Terkait teknis pengerjaan soal ujian, pihaksekolah membagi peserta ke dalam tiga shift. Setiap sesi dikuti 15 orang. Artinya, pengerjaan soal dilakuakan pada pukul 07.30-09.30 Wita; pukul 10.30-12.30 Wita; pukul 14.00-16.00 Wita.

SMAN 4 Kendari

Siswa SMAN 4 Kendari. (Foto: Ade Putri/SULTRAKINI.COM)
Siswa SMAN 4 Kendari. (Foto: Ade Putri/SULTRAKINI.COM)

Berbeda dengan SMAS Oikoumene, SMAN 4 Kendari bukan pertama kali mengikuti UNBK. Kali ini, sekolah tersebut akan mengujiankan 624 siswanya dari Jurusan IPA, IPS, dan Jurusan Bahasa.

Kepala SMAN 4 KENDARI, Ruslan, menerangkan fasilitas ujian akan digunakan sekolah, yakni 80 unit komputer sisanya menggunakan leptop siswa dan guru. Sementara teknis ujian, juga dilakukan tiga sesi dengan waktu sama seperti SMAS Oikoumene Kendari.

“Kami hanya punya 80 PC, kurangnya kami memberdayakan laptop dari siswa kelas X, XI, dan XII serta para guru, pemberdayaan ini kami lakukan sejak simulasi UNBK beberapa waktu lalu. Tentunya dengan perjanjian, apabila ada kerusakan adalah tanggung jawab sekolah,” ucap Ruslan, Jumat (29/3/2019).

Sedangkan pengawas ujian, mereka berasal dari guru luar SMAN 4 Kendari atau sistem silang dari satuan pendidikan.

“Kami bagi tiga sesi dengan 210 komputer per sesi yang terdiri dari enam ruang ujian dengan tiap ruangannya itu diisi 35 siswa peserta UNBK,” ujarnya.

Seorang Siswa Najin Muhammad Muni, mengaku telah mempersiapkan diri menghadapi UNBK. Misalnya, membeli buku pelajaran penunjang UNBK dan mengurangi jalan-jalan.

“Sebenarnya ada perasaan takut, namun sejauh ini kami sudah persiapan dengan belajar dan mengurangi waktu keluar rumah atau jalan-jalan,” ucap Siswa IPA tersebut.

Dilansir dari laman Kemdikbud, total sekolah peserta UNBK tingakt SMA/MA se-Provinsi Sultra, yaitu 375 sekolah. Sebanyak 33 sekolah di antaranya berada di wilayah Kendari.

UNBK SMA/MA dijadwalkan pada 1,2,4,8 April 2019 dengan mata pelajaran diujiankan Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan satu mata pelajaran jurusan.

Laporan: Maykhel Rizky&Ade Putri
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan