Ungkapan Hati Saediman Usai Mundur Sebagai Kepala Bappeda Wakatobi

  • Bagikan
Saediaman (Dok. Pribadi/SULTRAKINI.COM)
Saediaman (Dok. Pribadi/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Saediman resmi melepas jabatannya sebagai Kepala Bappeda Wakatobi beberapa minggu lalu. Namun sejumlah masyarakat masih bertanya-tanya sehubungan pegunduran dirinya itu dari kursi jajaran pejabat pemerintahan Wakatobi. Beberapa orang berspekulasi itu dipilihnya lantaran tak mampu mengemban jabatannya. Adapula yang menyebut dirinya ingin fokus kembangkan karir sebagai akademisi.

Dihubungi SultraKini.Com, Saediman masih enggan berkomentar banyak terkait itu. “Untuk alasannya saya no comment,” singkatnya, Selasa (22/5/2018).

Dikatakannya, usai resmi melepas jabatan Kepala Bapedda Wakatobi, dia kembali menjadi tenaga pengajar di Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo.

“Efektif mulai hari Senin 21 Mei 2018, saya balik lagi ke UHO,” terangnya.

Dirinya berterima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan selama satu setengah tahun menjadi bagian penggerak roda pemerintahan daerah. Menurutnya, selama di posisi tersebut, dia banyak belajar salah satunya birokrasi pemerintahan.

“Saya juga berterima kasih kepada semua pihak, baik rekan kerja dan staf Bappeda yang telah bekerjasama dan memberikan dukungannya dalam penyelenggaran tugas-tugas saya di Bappeda. Insya Allah semua akan sangat bermanfaat untuk pengabdian dan pekerjaan saya di depan,” ujarnya.

Terlepas dari itu, dia masih menawarkan diri jika dibutuhkan membantu Pemda Wakatobi menuntaskan program yang ia gagas, seperti jurnal internasional, lab inovasi (kerja sama dengan LAN), kerja sama dengan Kota La Rochelle Perancis, e-planning (untuk integrasi perencanaan dan penganggaran), kerja sama dengan asosiasi pemadam kebakaran Jepang dan sejumlah lembaga internasional lainnya, forum koordinasi donor pembangunan, seminar internasional, dan aplikasi-aplikasi kelitbangan.

“Kepada semua pejabat dan masyarakat Wakatobi, dan semua stakeholder pembangunan secara umum, saya mohon maaf jika janji-janji atau program dan kegiatan yang belum sempat terealisir,” lanjutnya.

 

 

Laporan: Amran Mustar Ode

  • Bagikan