Universitas Indonesia Latih Warga Wakatobi Mitigasi Bencana

  • Bagikan
Foto bersama saat kegiatan pelatihan. (Foto: istimewa)
Foto bersama saat kegiatan pelatihan. (Foto: istimewa)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Tim Aksi Universitas Indonesia (UI) melakukan pelatihan mitigasi bencana kepada masyarakat Kabupaten Wakatobi khususnya dipulau Binongko. Kegiatan pendampingan pada remaja dilaksanakan pada 24 Juli 2019, sedangkan pendampingan pada petugas kesehatan, 25 Juli 2019.

Tim Aksi UI yang terdiri dari Dosen Departemen Dasar Keperawatan dan Keperawatan Dasar (DKKD) La Ode Abdul Rahman dan tiga mahasiswa Pascasarjana Fakultas Ilmu Keperawatan UI Arjuna, Silvia Elki Putri, Boby Nurmagand. Mereka melakukan pendampingan pada remaja sebagai agent of change dalam mensosialisasikan mitigasi bencana pada masyarakat.

Dosen Departemen DKKD UI sekaligus ketua Pusat Informasi Manajemen Bencana dan Pembentukan Komunitas Sadar Bencana di Wakatobi, La Ode Abdul Rahman, mengatakan Indonesia termasuk ke dalam daerah yang rawan bencana. Bencana memiliki dampak bahaya yang cukup besar sehingga diperlukan latihan mitigasi dan masyarakat berpartisipasi dalam mengikuti pelatihan tersebut.

“Salah satu sasarannya adalah remaja. Remaja merupakan sekelompok individu yang memiliki semangat dan produktif dalam menggerakkan masyarakat untuk mengikuti mitigasi bencana serta mensosialisasikannya. Hal ini menjadi salah satu landasan perlu untuk mendampingi pemuda atau remaja dalam mendapatkan pelatihan manajemen bencana,” Katanya

La Ode Abdul Rahman menyampaikan, sukarelawan yang menjadi peserta pendampingan diberikan pelatihan peduli bencana sebagai langkah strategis dan latihan simulasi bencana dengan adanya skenario untuk meningkatkan fungsi kognitif, afektor dan psikomotor. Selanjutnya pendampingan mitigasi bencana di sekolah dan masyarakat, pengadaan media edukasi mitigasi bencana.

Selain itu, remaja sebagai peserta juga diberikan disaster kit sebagai bentuk sosialisasi pengadaan tas siaga bencana di wilayah rawan bencana.

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan