Untung Besar Lewat Budi Daya Lobster Air Tawar di Kendari, Omset Sampai Puluhan Juta Sebulan

  • Bagikan
Budi daya lobster air tawar dengan wadah gabus dengan lebar 60 cmx150 cm dengan daya tampung 200 ekor.(Foto: Al Iksan/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Budi daya lobster air tawar sangat menjanjikan. Seperti dialami Putu Eka Maryasa, warga Kelurahan Wua-Wua, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Putu mampu meraup omset hingga puluhan juta rupiah dalam sebulan.

I Gusti Made Dwiadya, adik yang juga bertugas sebagai pemasaran bercerita, usaha budi daya lobster air tawar baru saja digeluti setahun lamanya, namun sudah memilik dua cabang pembibitan lobster di Kota Kendari. Melejitnya usaha ini dikarenakan banyaknya peminat serta kurangnya stok untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi.

“Ada yang didatangkan dari Konawe, Konsel (Konawe Selatan) hasil tangkapan (lobster) mereka dikumpulkan sama teman pengepul, kemudian dari pengepul jual ke kita,” ujarnya, Minggu (30/5/2021).

Saat ini, jangkauan pemasaran bukan hanya di Kendari, melainkan permintaan datang dari luar kota. “Morosi ada, Morowali kemudian kita ada pengiriman sampai Makassar, kemudian Surabaya kita kirim juga,” sambungnya.

Ayah tiga orang anak ini mengatakan, untuk harga lobster dibandrol bervariatif mulai dari Rp 70.000 sampai Rp 150.000 perkilogram. Omset dari berjualan lobster air tawar ini mencapai Rp 24.000.000 perbulan dengan rata-rata permintaan perhari hingga sepuluh kilogram.

“Modal awal kita sekitar Rp 3.500.000 hanya untuk buat kolam pembibitan, pembesaran,” tuturnya.

Menurutnya, salah satu alasan lobster air tawar banyak diminati karena harganya lebih murah dibandingkan lobster air asin.

“Kalau untuk lobster air asin harganya 550 ribu perkilogram, kita hanya 80 ribu perkilogram, jadi kita menang diharga,” tambahnya. (B)

Laporan: Al Iksan
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan