Update Banjir Konawe, Air Mulai Surut Warga Masih Mengungsi

  • Bagikan
Kondisi banjir yang mulai surut di Desa Laloika, Kecamatan Pondidaha, Konawe (Foto: Ist)
Kondisi banjir yang mulai surut di Desa Laloika, Kecamatan Pondidaha, Konawe (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Kondisi terkini banjir yang melanda sebagian desa di Kecamatan Pondidaha, Wonggeduku, Lambuya, dan Abuki, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, kini mulai surut. Tapi masyarakat yang terdampak masih berada di tempat pengungsian.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Samsul SP menuturkan, dari hasil pantauan di lapangan kondisi banjir yang melanda permukiman warga kini mulai surut , ketinggian air sudah turun sekitar 20 centimeter.

“Kondisinya 90 persen airnya sudah surut, namun warga yang mengungsi masih berada ditempat pengungsian belum ada yang pulang,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Kamis ( 26/08/2021).

Ia menambahkan, meski ketinggian air sudah mulai turun di pemukiman warga, akan tetapi intensitas curah hujan masih kerap turun. Olehnya itu, kondisi ini masih berstatus tanggap darurat.

“Kondisi ini masih tanggap darurat, karena hujan masih sering turun,” jelasnya.

BPBD juga terus memantau debit air sungai Konaweha dan Bendungan Ameroro untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan, sewaktu-waktu terjadi luapan air akibat pintu air yang tidak bisa menampung.

“Kami bersama teman TRC selalu berkoordinasi dilapangkan baik itu ditempat pengungsian atau di daerah rawan bencana,” tuturnya.

Kemudian, pihaknya juga memberikan bantuan logistik kepada masyarakat yang berada ditenda pengungsian berupa beras, mie instan, minyak, ikan kaleng, susu, teh, gula pasir, dan air mineral.

Banjir yang melanda sebagian desa dibeberapa kecamatan itu, disebabkan intensitas curah hujan yang turun sejak tanggal 16 hingga 20 Agustus 2021 lalu, mengakibatkan naiknya debit air sungai Konawe sampai dipemukiman warga.

Berdasarkan data BPBD Konawe, daerah dan jumlah korban yang terdampak banjir yaitu, di Kecamatan Pondidaha Desa Wonua Monapa sebanyak 70 KK/253 jiwa, Desa Laloika sebanyak 24 KK/92 jiwa. Kecamatan Lambuya, Desa Waworaha sebanyak 72 KK/237 jiwa.

Kemudian, di Kecamatan Abuki, Desa Anggoro sebanyak 40 KK/160 jiwa, Kecamatan Wonggeduku, Desa Dawi-Dawi sebanyak 169 KK/592 jiwa, Desa Langgonawe sebanyak 75 KK/ 213 jiwa. (C)

Laporan : Andi Nur Aris.S.
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan