SULTRAKINI.COM : KENDARI – Merespon Pilwali Kota Kendari 2017, sepertinya drama politik internal beberapa partai besar di Kota Kendari terus bergulir. Sebelumnya Abdurrahman Saleh di Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengundurkan diri dari bursa pencalonan walikota Kendari. Terbaru, Muhammad Poli di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang beberapa waktu lalu juga menyosialisasikan diri untuk maju di Pilwali Kota Kendari 2017, juga mengurungkan diri untuk tampil.
Hal tersebut disampaikan Poli usai melaksanakan reses, Kamis (2/6/2016). Menurut legislator dua periode ini, dirinya menarik diri dengan berbagai pertimbangan. \”Dengan berbagai pertimbangan, kami secara pribadi menarik diri dari pencalonan di Kota Kendari,\” imbuh Poli.
Menurutnya, aturan yang mengharuskan mundur dari posisinya sebagai anggota legislatif menjadi salah satu pertimbangannya. Selain itu menurutnya, ia juga masih memiliki kerja-kerja di DPRD Sultra yang masih perlu menjadi fokusnya.
Terkait dengan kader lain yang menjadi calon di internal PKS, Poli enggan berkomentar terlalu jauh. Menurutnya ia tidak punya kapasitas untuk mengomentari itu. Sebagai kader, ia mengembalikan semua putusan mengenai calon dari internal PKS ke mekanisme partai.
\”Saya tidak punya kapasitas untuk menjawab itu. Sebagai kader kita kembalikan semuanya ke mekanisme partai,\” terang Poli.
Poli mengatakan, saat ini semuanya masih dalam proses. Menurutnya masih akan banyak kemungkinan sampai saat pendaftran nanti. Namun, ia secara pribadi akan mendukung calon yang direkomendasikan oleh partai.
\”Nanti kita lihat. Ini kan masih berproses. Semuanya kembali ke keputusan partai seperti apa. Siapapun nanti nama yang akan dikeluarkan oleh partai untuk maju, secara pribadi itu yang akan kita dukung,\” pungkas Poli.
