SULTRAKINI.COM: KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra mencatat adanya kenaikan jumlah usaha non pertanian di Sultra selama 10 tahun terakhir. Berdasarkan data Sensus Ekonomi tahun 2006, jumlah usaha tersebut tercatat sebanyak 198, 4 ribu sedangkan sensus di tahun 2016 mencatat sebanyak 285, 5 usaha.
”Jumlahnya meningkat 285,5 ribu dibandingkan dengan hasil SE 2006, sebelumnya 198,4 ribu,” papar Kepala BPS Atqo Mardiyanto dalam Rilis Data BPS di Kantornya, Kamis (1/9/2016).
Diungkapkan Atqo Mardianto, pendataan usaha non pertanian dalam sensus ekonomi tahun 2016 dilakukan atas pedagang kaki lima, pedagang di pasar kaget, serta usaha keliling dan rumah tangga (warung) di seluruh Sultra.
Dari hasil pendataan tersebut diketahui, daerah dengan jumlah usaha non pertanian terbanyak yakni Kota Kendari dengan jumlah 41 ribu lebih, selanjutnya Kabupaten Muna dan Konawe Selatan dengan jumlah 30 ribu lebih. Disusul kemudian Kabupaten Konawe 26 ribu lebiih dan Kolaka sebanyak 22 ribu lebih.
Sementara itu, daerah dengan dengan cacatan usaha non pertanian yang terendah yakni Kabupaten Konawe Kepulauan dengan jumlah 4 ribu.
Sensus ekonomi 2016 di Sultra dilaksanakan BPS dengan melibatkan sekitar 2.400 petugas sensus yang dilaksanakan mulai 1 hingga 31 Mei 2016.