SULTRAKINI.COM: KENDARI – Aksi demonstrasi 11 April di depan gedung DPRD Sultra, Kota Kendari ricuh, pasalnya demonstran yang hadir menyampaikan aspirasi menerobos blokade polisi.
Ribuan massa yang hadir dari sejumlah elemen, baik mahasiswa maupun mengatasnamakan masyarakat kota Kendari menuntut pemerintah tidak semenah-menah menaikkan harga BBM, serta menuntut pemerintahan Jokowi tidak menjadi tiga priode.
Pantauan Sultrakini.com, ratusan massa melakukan pelemparan dan memaksa menduduki gedung DPRD Sultra. Tidak tinggal diam pihak kepolisian membalasnya dengan menembakan lima kali gas air mata.
Sebelumya, Ketua DPRD Sultra Abdurahman Shaleh sempat menemui massa aksi dan meyatakan siap mengawal aspirasi mahasiswa dan sejumlah massa aksi dari berbagai elemen tersebut.
“Kami siap mengawal seluruh aspirasi yang kalian sampaikan hari ini. Kami akan mengundang pihak Pertamina dan instansi terkait, saya tidak mau diperbodoh dengan cukong,” ujarnya saat menemui massa aksi, Senin (11 April 2022).
Pasalnya cukong yang dimaksud pria yang kerap disebut ARS akan mengusut terkait kelangkaan BBM jenis Pertalite, serta minyak goreng. Adapun kenaikan PPN 11 persen, DPRD akan memanggl instansi terkait.
Hingga saat ini massa aksi yang tergabung dari berbagai macam aliansi mahasiswa masih memadati sepanjang jalan depan gedung DPRD Sultra. (B)
Laporan: Riswan
Editor: Sarini Ido
