Usai Pelosika Dicoret Jokowi, Mega Proyek Bendungan Tersisa Satu di Sultra

  • Bagikan
Kunjungan Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara, Teguh Setyabudi di lokasi pembangunan bendungan Ladongi di Kelurahan Atula, Kabupaten Kolaka Timur, Sultra, Kamis (22/3/2018). (Foto: Dok.SULTRAKINI.COM)
Kunjungan Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara, Teguh Setyabudi di lokasi pembangunan bendungan Ladongi di Kelurahan Atula, Kabupaten Kolaka Timur, Sultra, Kamis (22/3/2018). (Foto: Dok.SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: Mega proyek bendungan Pelosika di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) dicoret atau dipangkas Presiden RI, Joko Widodo dari daftar proyek strategi nasional. Padahal bendungan yang bisa menampung 822,26 juta meter kubik ini, seharusnya mulai digarap tahun 2018.

Bendungan Pelosika membutuhkan anggaran Rp 3,90 triliun untuk dirancang menyediakan pasokan air baku 0,20 meter kubik per detik dan menghasilkan listrik sebesar 10 megawatt. Ditargetkan tuntas 2023. Namun manfaat tersebut tinggal kenangan, seperti 13 proyek lainnya tersebar di Indonesia yang turun dicoret Jokowi.

Rupanya selain bendungan Pelosika, terdapat 11 proyek bendungan yang dicoret Jokowi seharusnya digarap tahun ini, Beberapa di antaranya Bendungan Mbay dan Bendungan Manikin di NTT; Bendungan Randugunting di Jawa Tengah; dan Bendungan Sadawarna di Jawa Barat; Bendungan Bolango Hulu di Gorontalo; Bendungan Bagong di Jawa Timur; Bendungan Baliem di Papua; Bendungan Rukoh di Aceh; dan Bendungan Riam Kiwa di Kalimantan Selatan.

Tersisa satu mega proyek bendungan di Sultra dan sedang dalam proses pembangunan, yakni bendungan Ladongi di Kelurahan Atula, Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim). Pengerjaannya sejak 2017-2020 dari APBN senilai Rp 844 miliar. Dalam rancangannya, proyek yang dikerjakan PT Hutama Karya, memiliki kapasitas tampung sebesar 45,945×106 meter kubik, menyediakan air irigasi seluar 3.604 hektar, dan penyediaan air baku 0,12 meter kubik per detik.

Bendungan juga merupakan salah satu dari program prioritas Kementerian PUPR 2015-2019, yakni berada di antara 65 bendungan dikerjakan di 2017.

(Baca: Pj Gubernur: Proyek Bendungan Ladongi Utamakan Kualitas Daripada Kecepatan)

 

Sumber: Kompas.Com

  • Bagikan