Usai Terombang Ambing di Laut, Begini Kabar Terakhir KMP Express Bahari 6E

  • Bagikan
Tim SAR Kendari saat diberangkatkan ke lokasi kejadian.

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sempat mengalami masalah kemudi, Kapal Motor Penumpang Express Bahari 6E terombang-ambing di Perairan Tanjung Lowulowu, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, Senin (14/8/2017) sekitar pukul 14.10 Wita. Namun sejumlah informasi yang dihimpun, pihak kapal tidak langsung melakukan upaya prosedural guna meminta pertolongan sehubungan permasalahan tersebut.

Kapal rute Baubau-Raha-Kendari, berangkat sekitar pukul 12.30 Wita dengan memuat 97 penumpang dan 10 anak buah kapal (ABK) termasuk nahkodanya. Hasil pencarian tim penyelamat dari SAR Baubau menggunakan RB307, kapal ditemukan sekitar pukul 16.40 Wita di koordinat 5 23′ 769″S-122 37′ 189″E.

“Jumlah ABK 10 orang termasuk nakhoda yang bernama Bpk Johan Abidin. Jumlah penumpang berdasarkan manifest 97 orang,” singkat Humas Basarnas Kendari, Wahyudi kepada SultraKini.Com.

Meski ABK kapal berhasil memperbaiki kerusakan, tetap saja diantara jarak waktu itu, para penumpang dibuat panik dan tertekan sedang ABK kapal sibuk berlalu lalang di dalam kapal tanpa adanya pemberitahuan kepada penumpang terkait masalah yang dihadapi ketika itu. Termasuk tidak langsung melaporkan kejadian kepada KP3 Baubau guna mendapatkan bantuan secepatnya.

Informasi kejadian diketahui setelah salah seorang penumpang menelpon kepada keluarganya yang berada di Kota Baubau untuk dimintai bantuan melaporkan hal itu ke pihak KP3 setempat.

Usai insiden, Express Bahari 6E kembali melanjutkan perjalanan menuju Raha sekitar pukul 17.00 Wita. Diperkirakan kapal tiba di Pelabuhan Nusantara Kendari sekitar pukul 22.00 Wita. “Pemantauan tetap dilakukan hingga KMP Express Bahari 6E tiba di Pelabuhan Nusantara Kendari.,” jelas Wahyudi sembari memastikan para penumpang dalam kondisi selamat.

Syahbandar Baubau dan KP3 Baubau ikut terlibat dalam upaya penyelamatan Kapal Motor Penumpang Express Bahari 6E.

  • Bagikan