SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kepala Dinas Perhubungan Kota Kendari, Muh. Ali Aksa menilai, jumlah kendaraan salah satu penyumbang terbesar kemacetan di wilayah setempat. Apalagi Kota Kendari merupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara.
Menurut dia, pantauan penjualan kendaraan untuk satu dialer menunjukan angka lebih dari 2.000 unit per tahun. Diprediksikan sepuluh tahun kedepan, volume kendaraan bisa mencapai 30 ribuan unit di Kota Kendari.
“Luar biasa memang peningkatan jumlah kendaraan di Kendari, empat tahun sebelumnya satu dialer kendaraan itu bisa menjual sampai 2000 unit lebih kendaraan dalam satu tahun. Itu hasil pengamatan, kami ambil data langsung,” kata Ali Aksa di ruang kerjanya, Jumat (31/5/2018).
Hitung-hitungan Dishub, rupanya diluar dari kendaraan yang datang dari luar wilayah tersebut.
Belum lagi fakta data 2013, sehubungan jumlah kepemilikan kendaraan dalam satu rumah tangga lebih dari dua unit.
“Kalau satu kendaraan saja dia butuh ruang sepuluh meter muka-belakan dia harus prei, belum lagi kendaraan yang datang, wajar kalau macet, bagaimana kalau keluar secara bersamaan, sekarang ini pasti akan macet total,” jelas Ali Aksa.
Informasi dihimpun SultraKini.Com, kemacetan jalanan di Kota Kendari umumnya terjadi di pagi hari dan sore hari.
(Baca juga: Pemkot Kendari Lirik Transportasi Umum Urai Kepadatan Kendaraan)
Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido
