Wabup Konawe Beri Pertimbangan Program ke Bappeda Sultra

  • Bagikan
Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara saat menandatangani berita acara Musrenbang RPJMD Konawe. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)
Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara saat menandatangani berita acara Musrenbang RPJMD Konawe. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rabu (19/12/2018). Acara di pendopo Kantor Bupati itu dihadiri perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulawesi Tenggara.

Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara memaparkan bagaimana visi misi bupati dan wakil bupati Konawe periode 2018-2023. Gusli menyinggung tiga misi utama dalam pembangunan Konawe, meliputi program pengembangan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.

Untuk pengembangan ekonomi lanjut Gusli, Pemda akan fokus ke pengembangan pertanian, peternakan, dan perikanan. Ketiga faktor tersebut menurutnya telah dikerjakan leluhur sejak zama dulu yang dikenal dengan istilah, mondau, walaka, dan aepe.

“Dahulu leluhur kita telah mengerjakan yang namanya mondau (bertani), walaka (beternak) dan aepe (menambak). Tugas kita saat ini mengangkat lokalitas tersebut dan meniupkannya dengan roh modernisasi. Jadinya nanti adalah industri pertanian, pertanian, perternakan, dan industri perikanan,” jelasnya.

Mantan Ketua DPRD Konawe itu, turut memberikan pandangannya tentang program RPJMD provinsi dan RPJMNN pusat. Menurut dia, Konawe saat ini tidak lagi termasuk daerah rawan bencana. Padahal, Konawe sangat rentan dengan bencana banjir karena dilewati dengan sungai terbesar di Sultra, yakni Sungai Konaweha.

Bencana banjir tersebut, tamabahnya, tidak hanya akan menyerang pemukiman, tetapi persawahan hingga berujung gagal panen.

“Kalau gagal panen, efeknya menjadi bencana pangan di Sultra, mengingat Konawe adalah daerah yang turut menyumbang stok pangan di Sultra,” ucap Gusli sembari berharap Konawe masih tetap ditetapkan sebagai daerah rawan bencana di program RPJMD Sultra agar terkoneksi di pusat.

Laporan: Mas Jaya
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan