Wakil Bupati dan Kapolres Konawe Resmikan Kampung Tangguh Bebas Narkoba

  • Bagikan
Peresmian Kampung tangguh bebas Narkoba di Kelurahan Tuoy oleh Kapolres Konawe dan Wakil Bupati Konawe. (Foto: Andi Nur Aris.S./SULTRAKINI.COM)
Peresmian Kampung tangguh bebas Narkoba di Kelurahan Tuoy oleh Kapolres Konawe dan Wakil Bupati Konawe. (Foto: Andi Nur Aris.S./SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Menindaklanjuti perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Wakil Bupati Gusli Topan Sabara bersama Kepala Polisi Resort (Polres) Unaaha AKBP Wasis Santoso SIK resmikan Kampung Tangguh Bersih Narkoba, di kantor Balai Kelurahan Tuoy, Kabupaten Konawe, Kamis (08/07/2021).

Dalam sambutannya, Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Konawe AKBP Wasis Santoso SIK mengatakan jika program ini adalah perintah dari Kapolri, mengingat saat ini maraknya kasus peredaran Narkoba yang terjadi di seluruh dunia khususnya di wilayah Indonesia meski dalam situasi pendemi Covid-19.

Menurutnya, kasus seperti ini bukan lagi hal yang klasik akan tetapi sudah menjamur atau merasuki para generasi-generasi muda, seperti sabu-sabu, ekstasi, ganja dan lainnya, ini merupakan sesuatu yang dilarang, dan jangan sampai barang Narkoba tersebut dapat merusak generasi-generasi yang ada di Konawe ini.

“Narkoba ini tidak memandang usia, semuanya itu bisa saja terkena atau terpengaruh, dan jangan sampai itu terjadi karena barang haram ini sangat berbahaya,” ungkap AKBP Wasis Santoso.

Lebih lanjut, kata dia, untuk mengintisipasi hal itu, pihaknya telah mendapat perintah dari pimpinan Kapolri agar seluruh Indonesia wajib untuk membuat kampung tangguh bebas Narkoba.

“Perintah ini sesuai program dari Bapak Kapolri, untuk mewajibkan masing-masing Polres membuat kampung tangguh bebas Narkoba,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan, bahwa dalam rentang waktu dari bulan Januari sampai Juni tahun 2021 tercatat ada 21 kasus Narkoba yang ditangani Satresnarkoba Polres Konawe.

“Dari 21 Kasus itu yang sudah terungkap dan masih banyak lagi yang belum terungkap, dan dalam kurung waktu enam bulan itu telah membuktikan maraknya peredaran Narkoba terjadi di Konawe,” imbaunya.

Terlebih lagi, masih kata Wasis, ia percaya masih banyak kasus-kasus yang belum bisa terungkap mengingat di wilayah Konawe sendiri ini sangat cukup luas dan besar kemungkinan akan terjadinya peredaran Narkoba itu.

Untuk itu, masyarakat Konawe harus tetap waspada, jangan sampai barang haram tersebut dapat merasuki generasi muda kita, terutama, anak-anak, saudara ataupun tetangga kita.

“Dengan adanya Kampung tangguh ini, kita dapat mengawasi dan melihat pergerakan peredaran Narkoba yang ada di Konawe ini,” jelasnya.

Ia pun berpesan, bagi masyarakat apabila mendapat informasi yang berkaitan dengan penyalahgunaan dan peredaran narkoba agar segera disampaikan kepada pihak kami agar segera ditindaklanjuti.

“Masyarakat bisa melaporkan hal tersebut melalui kampung tangguh ini, nanti pihak kami memberikan kontak pengaduannya maupun melalui medsos,” harapnya.

Mantan Kapolres Butur itu menginformasikan, jika kampung tangguh ini bukan hanya ada di Kelurahan Tuoy, namun nantinya akan ada di setiap kampung-kampung lainnya yang ada di Kabupaten Konawe.

“Ini hanya sebagian contoh saja, nanti disetiap daerah ada kampung tangguhnya, dan ini sala satu projects dari Kasatnarkoba sendiri,” cetusnya.

Sambutan sekaligus peresmian kampung tangguh bebas Narkoba oleh Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara di Kelurahan Tuoy. (Foto: Andi Nur Aris.S./SULTRAKINI.COM)

Sementara itu, Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Konawe akan selalu mendukung program Polres tersebut, terutama dalam upaya pemberantasan peredaran narkotika.

“Kami sebagai pemerintah daerah hal yang paling penting selain p
embangunan infrastruktur bagi masyarakat kita adalah ketahanan masyarakat kita dari peredaran Narkoba itu, karna ini menyangkut generasi pelanjut Kab Konawe untuk membangun dan memajukan daerah yang kita cintai ini,” kata Wakil Bupati Konawe itu.

Masih kata Gusli, untuk memberantas peredaran barang haram tersebut diharapkan peran dari masyarakat untuk ikut serta membantu pihak kepolisian bila mana menemukan informasi terkait peredaran Narkoba itu.

“Masyarakat tidak boleh hanya meletakkan tanggung jawab pada pihak kepolisian namun diharuskan setiap keluarga punya kesadaran Untuk dapat mencegah terjadinya peredaran narkoba disekitarnya,” ungkapnya.

Dengan begitu, lanjut Gusli, dengan adanya tingkat kesadaran pada masyarakat, ketahanan anti Narkoba ini tak hanya ada di tingkat kelurahan melainkan sudah sampai ditingkat rumah tangga masyarakat itu sendiri.

“Saya harap disetiap keluarga, dapat melakukan ketahanan dini dimasing-masing rumah tangga, mengindentifikasi jika terdapat gejala terkait Narkoba,” harap GTS.

Mantan Ketua DPRD Konawe itu juga berpesan, Agar peran dari ibu dan Bapak dalam keluarga terutama anak-anaknya lebih ditingkatkan untuk ketahanan anti Narkoba tersebut, dengan begitu daerah yang Kita cinta ini bebas dari Narkoba.

“Agar wilayah kita ini menjadi percontohan ditingkat kabupaten dan jika sukses bisa menjadi percontohan tingkat provinsi bahkan tingkat Nasional,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Camat Unaaha Widia Sasrawati, ketika dikonfirmasi terkait adanya kampung tangguh bebas Narkoba itu, dirinya sangat berterima kasih dan bersyukur, mengingat dengan kondisi saat ini khususnya kecamatan Unaaha terbilang Darurat dalam peredaran dan penyalahgunaan Narkoba tersebut.

“Kami berharap dengan adanya program ini, masyarakat lebih sadar, dan memberikan edukasi pada keluarganya terutama anak-anak dari usia dini sampai tua, agar mereka paham jika Narkoba itu merusak,” ucapnya.

Lebih lanjut, pihaknya akan terus bekerja sama dengan pihak TNI – Polri dan Pemda agar dapat memerangi Narkoba tersebut.

“Harapan kita sangat besar, menjadikan konawe bebas narkoba,” pungkasnya.

Diketahui, dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) konawe, Kabag Humas dan protokoler Konawe, pejabat pelaksana pengadilan negeri unaaha, Kepala kejaksaan negeri unaaha, Kesbangpol Konawe, BNN, Danramil, Kapolsek unaaha, Kapus Unaaha, Kasat Narkoba, Lurah, Tokoh masyarakat, Ketua PKK Tuoy, Tokoh Adat, Tokoh Agama, tokoh wanita, tokoh pemuda dan perangkat Kelurahan. (B)

Laporan: Andi Nur Aris.S.
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan