Wakil Bupati Kempeskan 9 Mobil Pejabat Buteng

  • Bagikan
Salah satu mobil dinas yang parkir di Pelabuhan Wamengkoli dengan kondisi ban kempes (Foto: Ali Tidar / SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Kekesalan Wakil Bupati Buton Tengah, La Ntau, memuncak. Pejabat eselon II di Buteng tidak mengindahkan perintah bupati dan wakilnya. Akibatnya, dia mengempeskan ban sembilan mobil dinas milik para pejabat bandel.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (5/1/2018) sekitar pukul 00.00 dini hari. Saat itu La Ntau melihat sejumlah mobil dinas yang terparkir di kawasan Pelabuhan Wamengkoli. Padahal sebelumnya sudah disampaikan oleh bupati, untuk tidak memarkir kendaraan di tempat tersebut.

Diketahui, mobil dinas tersebut milik para pejabat Buteng yang tinggal di Kota Baubau. Kendaraan itu digunakan saat berkantor, namun sepulang kantor, mereka ke Baubau dan mobilnya disimpan di kawasan pelabuhan. Diantaranya mobil yang digunakan oleh Kepala BKD, Bagian Keuangan, Bagian Humas dan Protokoler, serta sejumlah pejabat lain.

Wakil Bupati Buteng, La Ntau, mengambil tindakan tegas dengan mengempeskan semua ban mobil sebagai teguran keras kepada pengguna mobil dinas yang bermukim di BauBau.

“Berikutnya, kalau ini tidak diindahkan lagi, kami akan buka ban mobilnya dan akan dibawa di kantor. Jika masih ada lagi, maka akan kami tarik mobilnya,” ujar La Ntau saat dikonfirmasi di kediamannya di Lombe, Jumat (5/1/2018) siang.

Peringatan keras seperti ini, jelas La Ntau, untuk mengingatkan kembali dengan surat perjanjian para pejabat eselon II Buteng, terkhusus yang bermukim di Baubau, agar menginap di Buteng sehingga perekonomian bisa berjalan dengan baik.

“Gajiannya di sini, uangnya dioperasikan di tempat lain, kan kalau yang begitu kurang bagus, dan hal ini sudah pernah dihimbau baik dari bupati, saya maupun Sekda,” tambah La Ntau.

Ia berharap, semua aparatur sipil negara (ASN) yang memiliki kendaraan dinas, agar merawat dengan baik kendaraannya. Dengan kejadian itu, bisa memberikan efek jera kepada ASN yang memarkirkan kendaraan sembarangan.

“Minimal dibuatkan garasi lah. Coba lihat saya itu, saya buatkan garasi dengan biaya sendiri, agar mobil yang dititipkan rakyat bisa terawat dengan baik,” tutupnya.

Laporan: Ali Tidar

  • Bagikan