Wali Kota Baubau: Saran dan Masukan Masyarakat bisa Dijadikan Pertimbangan Program Kerja 2020

  • Bagikan
Dialog bersama Pemkot Baubau di Tribun Kotamara, Sabtu (28/12/2019). (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)
Dialog bersama Pemkot Baubau di Tribun Kotamara, Sabtu (28/12/2019). (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Pemerintah Kota Baubau berdialog/audiensi dengan tokoh masyarakat, pimpinan/anggota organisasi sosial dan kemasyarakatan, serta pengurus kelembagaan masyarakat kelurahan. Dialog ini untuk menyatuhkan pandangan untuk pembangunan berkelanjutan di wilayah Baubau, Sulawesi Tenggara.

Dialog pada Sabtu, 28 Desember 2019 ini dihadiri oleh sejumlah camat dan lurah, serta para RT dan masyarakat dari Kecamatan Murhum, Wolio, Betoambari, dan Kecamatan Batupoaro.

Wali Kota Baubau AS Tarmrin juga hadir bersama Wakilnya La Ode Ahmad Monianse, Sekretaris Daerah Roni Mukhtar, kapolres Baubau, dan Dandim Kodim 1413/Buton yang mewakili.

Sejumlah program kerja mengawali dialog bersama dari lima OPD di Kota Baubau, yakni Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi, Bappeda, Dinas Pemadam Kebakaran, dan Dinas Pertanian Kota Baubau.

Setiap instansi menegaskan akan menerima setiap saran dan permintaan masyarakat terhadap dinas yang dipimpinnya, tetapi akan membutuhkan proses dan sesuai prosedur.

Misalnya, Dinas Pemadam Kebakaran. MZ Tamsir Tamim selaku kepala dinas mengaku masyarakat mengeluh soal keterlambatan tim pemadam kebakaran di lokasi kejadian yang jaraknya jauh.

“Kita mempunyai respon time, yaitu dalam satu wilayah yang jauh maksimal 15 menit, lebih dari itu kita harus membuka wilayah pos manajemen kebakaran. Nanti pos manajemen akan dibuat di Sorawolio dan Palagimata, tetapi itu semua membutuhkan proses dan biaya,” terang Tamsir.

Masukan lain juga datang dari Erni, salah seorang Ketua RT di Jabarahma, Kecamatan Wolio. Ia menyampaikan keluhan pembangunan jalan di lingkunganya.

“Keluhan ini sudah beberapa kali saya sampaikan, jalan dengan kondisi yang rusak di RW 03 lingkungan Jabarahma mohon diberi perhatian, tidak sampai 1 kilometer jaraknya-hanya 400 meter dengan lebar empat meter,” jelas Erni.

Saran dan masukan masyarakat juga ditegaskan Wali Kota Baubau, AS Tamrin harus dijadikan pertimbangan keputusan penyusunan program kerja Pemkot pada 2020. Informasi masyarakat ini, disampaikan melalui setiap RT atau lurah kemudian masuk di lingkup pemerintahan selanjutnya sebagai masukan program pembangunan.

“Silakan usulkan dan dicatat oleh setiap OPD, tetapi tidak dapat terealisasi dengan cepat, segala sesuatunya ada mekanismenya,” ucapnya.

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan