Warga Diharapkan Segera Vaksin, Screening Tetap Jadi Patokan

  • Bagikan
Proses Screening sebelum giat vaksin di Kota Baubau. (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Memiliki penyakit bawaan tidak jarang menjadi alasan sebagian masyarakat untuk menunda mengikuti vaksinasi karena takut dengan efek samping vaksin Covid-19 tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Baubau, Marfiah, mengatakan efek samping pascavaksin yang dikhawatirkan masyarakat belum tentu terjadi. Lagipula tim medis tetap melakukan pemeriksaan awal untuk melihat kelayakan calon penerima vaksin agar sasaran vaksinasi betul-betul tepat sasaran.

Hal tersebut dilakukan pada tahap screening. Calon penerima vaksin dicek kesehatannya, termasuk mengisi formulir riwayat penyakit dan wawancara dari tim medis.

“Awalnya itu langsung dipatok (kriteria) yang darah tinggi tidak boleh, yang hamil tidak boleh, dan lain sebagainya tapi sekarang melalui penelitian sudah boleh dilakukan,” ucapnya.

Kriteria-kriteria layak vaksin disyaratkan sebelumnya ternyata ikut mempengaruhi masyarakat. Padahal, syarat vaksin semakin dimudahkan.

Menurut Marfiah, beberapa masyarakat dengan penyakit bawaan sebenarnya bisa divaksinasi. Sehubungan efek samping seperti demam dinilainya merupakan hal yang wajar dna setiap orang memiliki respon tubuh yang berbeda ketika disuntik vaksin.

“Kemarin bahkan ada yang diabetes berat boleh, yang penting dilihat kondisinya saat itu, jadi pada saat datang memeriksakan dokter tidak langsung mengatakan ini tidak boleh tetapi pemberian vaksinnya ditunda sementara untuk memperbaiki kondisi kesehatannya,” terangnya.

Dinkes Baubau mengimbau masyarakat segera mengikuti vaksinasi.

Penundaan vaksinasi pernah dialami Lurah Bataraguru, Abdul Razak. Ia menyebut, dirinya sempat dua kali berturut-turut menunda vaksinasi dikarenakan gula darahnya tinggi. Vaksin kemudian diberikan saat kondisi tubuhnya membaik.

“Saya pernah tidak divaksin dua kali karena gula (gula darah) saya itu hampir 400, setelah saya konsultasi dengan dokter ahli, katanya boleh. Ayo vaksin, saya saja yang berpenyakit bisa apalagi ibu-ibu yang tidak berpenyakit,” ujarnya.

Cakupan vaksinasi Covid-19 di Kota Baubau per 13 Desember 2021 mencapai 53,349 persen dari total yang ditargetkan 120.281 sasaran vaksin, terdiri dari SDM kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat rentan dan umum, serta kalangan remaja. (B)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan