Warga Konkep Mulai Terima BPNT Triwulan I 2022, Penyalurannya Bukan Lagi di Bank

  • Bagikan
Bupati Konkep, Amrullah menyerahkan BNPT kepada warga secara simbolis, Rabu (23 Februari 2022). (Foto: Sigit Adi Purnama/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE KEPULAUAN – Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan melalui Dinas Sosial menyalurkan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) triwulan pertama, Rabu (23 Februari 2022). Kegiatan di Aula Serba Guna Dinas Perikanan ini turut disaksikan Bupati Konkep, Amrullah bersama para camat di wilayah setempat.

Penyaluran BPNT di Konkep sebagaimana tindak lanjut Surat Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin RI bernomor 592/6/BS.01/2/2022 tentang percepatan penyaluran bantuan sosial (Bansos) sembako BPNT periode Januari-Maret 2022. Sehingga bantuan tersebut harus segera diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selambat-lambatnya 14 hari dimulai 21 Februari sampai 6 Maret mendatang.

“Instruksi Kementerian Sosial RI skema penyaluran BPNT harus segera terdistribusi,” Kepala Dinas Sosisal Konkep, James Adam Moke.

Distribusi pertama dimulai di Kecamatan Wawonii Barat, menyusul enam kecamatan lainnya melalui pemerintah desa atau kelurahan masing-masing.

Menurut James, skema penyaluran bantuan tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. BNPT tidak lagi melalui bank melainkan Kantor Pos Cabang Wawonii Barat.

Terkait jumlah penerima BPNT di Kabupaten Konkep pada 2022, tercatat 1.454 KPM dengan nilai Rp 200 ribu. Jika dikali per 3 bulan berarti Rp 600.000.

“Keseluruhan dibayarkan sebesar Rp 872.400.000,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Amrullah menilai BPNT adalah wujud komitmen pemerintah pusat dalam upaya mengurangi beban masyarakat miskin di seluruh penjuru nusantara. Untuk itu, bantuan diharapkan memberikan pengaruh positif, khususnya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga penerima manfaat.

Dirinya berharap kepada jajarannya dan stakeholders ikut menyukseskan program BNPT agar tepat jumlah, harga, administrasi, dan yang paling utama dapat tepat sasaran.

“Banyaknya keluhan ketidak puasan masyarakat terhadap ketepatan sasaran, ini kelemahan kita. Saya tegaskan benar-benar memverifikasi dan memvalidasi data sasaran yang ada saat ini,” jelasnya.

Bupati juga menyampaikan, penanganan program BPNT yang paling penting, yaitu menjamin akuntabilitas data yang baik dan berkelanjutan agar masyarakat betul-betul merasarakan manfaatnya, serta diterima kepada yang membutuhkan.

“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi khususnya seluruh pihak yang aktif dan bekerja keras menyukseskan program ini,” tambah Amrullah. (B)

(Berita di atas sudah dalam pengembangan data sehingga disajikan lebih aktual dan akurat)

Laporan: Sigit Adi Purnama
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan