Warga Minta Antam Buka Akses Jalan Produksi untuk Perusahaan Lokal

  • Bagikan
Ilustrasi. (Foto: Dok.SULTRAKINI.COM)
Ilustrasi. (Foto: Dok.SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Sejumlah warga di Desa Tambea, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, meminta PT Antam membuka akses jalan produksi di desa setempat untuk perusahaan lokal yang akan mengangkut ore nikel di pelabuhan PT DRI. Permintaan warga itu, menyusul keluhan sering digunakannya jalan provinsi atau jalan umum oleh beberapa perusahaan lokal dalam mengangkut ore sehingga jalan menjadi licin, berdebu, dan rusak.

“Kalau bisa Antam buka aksesnya jalan produksi, kalau begini nanti yang rusak jalan provinsi, kita kena debunya, licin, dan rusak, apalagi bisa memakan korban kecelakaan,” kata seorang warga Desa Tambea, Adi, Selasa (8/5/2018).

Menurutnya, akses sepanjang 3 kilometer di wilayah IUP Antam tersebut bisa dimanfaatkan perusahaan lokal dan berdampak pada terbukanya peluang kerja bagi warga setempat. Kata dia, jalan produksi sebenarnya telah ada izin pemanfaatannya dari bupati sebelumnya.

“Kalau jalan perusahaan lokal kita bisa nikmati juga kembali bekerja di tambang lokal, ini kan membuka peluang kerja juga. Dulu sering dipakai, karena memang sudah ada izin oleh bupati dulu, makanya kami minta Antam agar membukanya kembali,” ujarnya.

Anggota Komisi III DPRD Kolaka, Rusman membenarkan adanya desakan masyarakat tersebut. “Iya, sudah beberapa kali saya ditemui oleh masyarakat, di sana ada empat desa yang mendesak hal itu, karena memang jika akses itu dibuka pastinya geliat ekonomi masyarakat di sana juga meningkat,” terang Rusman.

Persoalan tersebut, lanjutnya, telah disampaikan ke pimpinan PT Antam di Jakarta. Dirinya berharap, pihak perusahaan memenuhi permintaan warga setempat.

“Kita sudah coba bawa hal ini ke pimpinan Antam di Jakarta, hanya saja belum ada kepastian, kita masih menunggu,” ungkapnya.

 

Laporan: Mirwan

  • Bagikan