SULTRAKINI.COM: Ratusan warga penghuni BTN Griya Triloka Tunggala di Jalan Tunggala, Kelurahan Wua-wua, Kota Kendari keberatan dan melakukan aksi protes atas tindakan pengrusakan fasilitas perumahan yang dilakukan pengembang.
Kerusakan itu terjadi karena dampak pembangunan sejumlah rumah baru yang dilakukan pengembang, yang tidak memperdulikan fasilitas yang sudah ada.
“Jalan masuk kompleks sudah berbulan-bulan dibiarkan hancur, sehingga mengganggu warga yang melintas,” ujar salah seorang penghuni di Blok C yang kesal dengan ulah pengembang, Sabtu (2/10/2021).
Bahkan, pernah terjadi pengembang dengan seenaknya menempatkan material di tengah jalan selama berhari-hari.
Drainase kompleks BTN Triloka juga hancur karena tertimbun material yang mengakibatkan air limbah tumpah ke jalan dan menggerus lapisan jalan yang memang tidak beraspal.
Puncak kekesalan warga terjadi hari Jumat (1/10/2021) yang ditandai dengan munculnya selebaran yang ditempelkan di rumah-rumah yang baru dibangun oleh pengembang. Isi selebaran di antaranya meminta pengembang menghentikan pembangunan jika tidak memperbaiki akses jalan masuk kompleks.
Warga juga keberatan dengan hilir mudik alat berat di dalam kompleks BTN yang mengambil material tanah. Terlebih saat ini warga BTN Triloka secara swadaya tengah mulai memperbaiki jalan kompleks menggunakan paving blok.
Warga menambahkan, pengembang BTN Triloka sudah banyak melakukan pelanggaran atas kewajibannya menyediakan sarana dan prasarana bagi warga. Bahkan beberapa waktu lalu, warga melaporkan perilaku pengembang ke DPRD Kota Kendari.
“Tidak tertutup kemungkinan kami akan melakukan tindakan yang lebih tegas, jika pengembang tidak mendengar aspirasi warga,” tegas perwakilan warga.
Penulis: AS Amir
Editor: Sarini Ido