Wiskul di Lombok? Dari Ayam Taliwang hingga Plecing Kangkung

  • Bagikan
Plecing Kangkung.Foto: Net

SULTRAKINI.COM: LOMBOK – Dua makanan khas Lombok, Ayam Taliwang dan Plecing Kangkung adalah favourit Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Setiap kunjungan kerja ke Lombok dan Bali, dua menu itu selalu menjadi santapan mantan Dirut PT Telkom Indonesia ini, baik di saat makan siang ataupun makan malam. “Saya ngefans dengan Ayam Taliwang dan Plecing Kangkung,” aku Menpar Arief Yahya, yang didampingi kurator kuliner Vita Datau, Ketua Akademi Gastronomi Indonesia (AGI).

Karena itu, kalau Anda berencana untuk liburan ke dua daerah itu, silakan coba dan cari sensasinya sendiri. Masakan itu sangat Indonesia, cara makannya tidak menggunakan sendok-garpu, melainkan menggunakan tangan. Sambalnya juga dibuat cukup “membakar mulut.” Ayamnya bukan jenis ayam potong biasa, tetapi ayam kampung yang tidak terlalu berumur, sehingga ketika disajikan dengan bumbu Taliwang itu terasa renyah dan tidak kenyal.

“Indonesia memang kaya akan objek wisata kuliner. Setiap suku dan daerah, selalu memiliki kuliner khas. Silakan coba! Tidak akan mengecewakan deh,” terang Menpar Arief Yahya, sambil mempromosikan hastag #PesonaLebaranLombok #PesonaKulinerLombok #PesonaIndonesia #WonderfulIndonesia. Berikut ini 10 kuliner pilihan khas pulau itu yang mesti Anda uji.

1. Plecing Kangkung

Siapa yang belum tahu plecing kangkung? Olahan tanaman air ini begitu populer di setiap rumah makan di Lombok. Rasanya belum ke Lombok jika belum makan kulier Lombok yang satu ini. Memang tampilannya sederhana, namun rasarnya luar biasa. Paduan cabai rawit, garam, tomat dan terasinya begitu menggetarkan lidah. Setiap orang yang menyantapnya pasti menikmati sensai pedasnya. Plecing kangkung ini jelas sangat sehat dan membantu kesuburan karena ditambahkan tauge dan taburan kacang goreng untuk mempergurih rasanya.

2. Ayam Taliwang

Ayam Taliwang sudah menjadi kuliner Lombok yang paling populer. Cobalah ayam Taliwang bakar. Selain bisa dibakar, ayam Taliwang juga bisa disajikan dengan cara digoreng. Ayam kampung yang dipilih merupakan ayam yang masih muda sehingga dagingnya sangat empuk dan mudah sekali dilepaskan dari tulang-tulangnya. Sensasi makanan pedas memang surganya kuliner di Lombok. Jika sempat, tidak ada salahnya membawakan ayam Taliwang asli dari Lombok untuk dibawa ke Jakarta di hari yang sama. Rasa nikmatnya tetap bertahan hingga Jakarta.

3. Sate Bulayak

Mungkin namanya saja yang kurang familiar. Namun, sate bulayak ini hampir sama dengan sate Madura lainnya. Yang membedakan terletak pada lontong yang disajikan. Keunikan sate Bulayak terletak pada lontongnya yang dibungkus dengan menggunakan daun aren berbentuk spiral. Cara membukanya pun unik, karena harus mengikuti ulir daun arennya. Satenya menggunakan daging sapi yang sudah dipadukan dengan sambal khas suku Sasak. Kearifan lokal sate Bulayak ini dimakan dengan cara tanpa menggunakan sendok atau garpu. Jadi, pastikan sebelum makan Anda sudah mencuci tangan.

4. Nasi Balap Puyung

Sekali mencoba rasanya pasti Anda akan ketagihan untuk mencoba lagi. Itulah nasi balap puyung. Sensasi pedasnya menjadikan selera makan bertambah dan ingin nambah. Dengan topping ayam suwir, dipadukan dengan cabai, kacang kedelai, taburan rebon kering, abon dan lauk belut menjadikan paket nasi balap puyung ini juara.

5. Ares

Makanan khas lokal ini berbahan utama pelepah pisang. Ya, pelepah pisang yang masih muda ini diolah menjadi makanan yang enak. Sensasinya jelas bukan sensasi pedas. Siapa bilang rasa kuliner Lombok semuanya pedas? Ares ini rasanya perpaduan antara manis dan gurih karena menggunakan santan. Jangan salah, Ares ini biasa dijadikan pendamping nasi oleh Suku Sasak asli Lombok pada acara-acara pernikahan.

6. Sate Rembiga

Lombok memang surganya para sapi. Di sini sapi-sapi bebas berkeliaran sehingga tidak mudah stress. Itulah yang menyebabkan daging sapi dari Lombok Sumbawa terkenal lebih lembut dan nikmat. Sate Rembiga ini memiliki rasa yang unik mulai dari manis, gurih dan utamanya pedas. Nama Rembiga berasal dari nama sebuah desa Rembiga. Karena sangat laris dan populer sampai sekarang dikenal dengan nama Sate Rembiga.

7. Sate Tanjung

Selain mudah untuk mendapatkan sapi, Lombok juga berlimpah dengan kuliner baharinya. Nah, salah satunya adalah sate Tanjung yang bahan utamanya dari ikan Cakalang. Sate Tanjung biasanya dinikmati selagi masih panas dan didampingi dengan lontong atau nasi. Keduanya sama-sama memberikan kenikmatan tersendiri dalam menikmati sate ikan Cakalang Lombok. Rasa gurihnya didapat dari santan dan beberapa rempah khas Lombok.

8. Poteng Jaje Tujak dan Iwel

Makanan khas ini memang hanya muncul saat lebaran. Jadi, rasanya agak sulit menemukannya diluar masa lebaran. Namun sebetulnya kuliner ini cukup familiar. Poteng adalah tape ketan dan jaje tujak atau tetel, mungkin lebih familiar dikenal dengan gemblong. Nah, Poteng Jaje Tujak ini diolah dengan campuran daun suji dan pandan.

9. Babalung

Penamaan bebalung mungkin sudah lekat dengan tulang. Bahan utama kuliner ini adalah tulang iga sapi atau kerbau yang dibumbui dengan cabe rawit, bawang putih, bawang merah, lengkuas dan kunyit ditambahkan juga jahe. Yang paling khas dalam penyajian bebalung adalah taburan bawang gorengnya yang melimpah. Bebalung yang paling populer terletak di Depot Kelebet dibelakang kantor Gubernur NTB.

10. Beberuk Terong

Mungkin ini bisa disebut juga gado-gado Lombok. Kuliner jenis lalapan ini biasanya dipadu padankan saat menikmati Ayam Taliwang. Bahan utamanya memang menggunakan terong ungu yang sudah dipotong-potong, dan dicampur dengan tomat serta beberapa bumbu rempah lainnya. Setelah ditambah dan dicampur kemudian terong dan taburan bumbu rempah ini ditambahkan dengan kesegaran air jeruk limau. Rasanya benar-benar gado-gado, pedas, manis, asam dan sangat segar untuk makan siang sekalipun.(*)

(Menpar RI)

  • Bagikan