WNI di Natuna akan Dipulangkan, Empat Orang dari Sultra

  • Bagikan
WNI di Natuna. (Foto: Sindonews.com)

SULTRAKINI.COM: Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah melalui karantina di Natuna, Kepulauan Riau akan segera dipulangkan ke daerah asal masing-masing pada hari Sabtu (15 Februari 2020). Mereka yang dipulangkan dari Wuhan, China tersebut, empat orang di antaranya adalah warga Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dari 285 orang yang diobservasi di Natuna terkait virus Corona, sekitar 237 WNI, satu orang WNA, lima orang dari tim Kementerian Luar Negeri, 18 orang pegawai Batik Air, dan 24 orang tim penjemput.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, menjelaskan jika WNI yang diobservasi sebagian besar adalah mahasiswa dari 30 provinsi yang didominasi oleh perempuan.

Total sekitar masing-masing 12 orang dari Aceh dan DKI Jakarta. Bali, Kepulauan Riau, Bengkulu, DI. Yogyakarta, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah, serta Sumatera Utara masing-masing dua orang.

Banten, Riau, dan Papua masing-masing enam orang. Wilayah Gorontalo, Jakarta, Lampung, dan Sumatera Barat serta Sumatera Selatan masing-masing satu orang, Jambi lima orang, Jawa Barat 13 orang, Jawa Tengah sembilan orang, Jawa Timur 68 orang.

Berikutnya, Kalimantan Barat empat orang, Kalimantan Selatan tujuh orang, Kalimantan Tengah empat orang, Kalimantan Timur 14 orang, Kalimantan Utara 21 orang, dari NTB tiga orang, Papua Barat delapan orang, Sulawesi Selatan 17 orang, dan Sulawesi Tenggara empat orang.

“Warga yang diobservasi sebagian besar adalah mahasiswa dari 30 provinsi. Perempuan 15 orang dan laki-laki 80 orang dengan usia termuda 5 tahun dan usia tertua 64 tahun, beserta tim KBRI 5 orang, tim penjemput 24 orang, dan awak Batik Air 18 orang,” ucap Yurianto, Kamis (13 Februari 2020) dilansir dari Kompas.com.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, mengatakan untuk pemulangan para WNI ini akan dilakukan oleh tim khusus yang dipimpin oleh Dirjen Otonomi Daerah Akmal Malik.

Tim tersebut akan bertugas mengatur kepulangan seluruh WNI dari Natuna ke daerah masing-masing, juga sebagai penghubung untuk menjalin komunikasi dengan kepala daerah dan tokoh masyarakat yang menjadi tempat destinasi untuk menerima kepulangan WNI tersebut.

“Supaya menerima mereka karena mereka memang sehat. Jadi dijamin ngak ada Corona virusnya,” jelas Tito, Kamis (13/2/2020).

Tito berharap para kepala daerah maupun tokoh masyarakat setempat mau menerima dan tidak menganggap seluruh WNI yang menjalani karantina di Natuna sebagai orang yang ‘bermasalah’ secara kesehatan. Para WNI tersebut dalam keadaan sehat, sehingga diharapkan tidak terjadi salah paham saat WNI pulang.

Sebelumnya, ratusan WNI dipulangkan dari Provinsi Hubei, China, pada Minggu (2 Februari 2020), akibat wabah virus Covid-19. Kemudian langsung diobservasi di hanggar yang berada di pangkalan TNI AU, Raden Sadjad, Natuna, Kepulauan Riau guna memastikan WNI tidak terinfeksi virus.

Sumber: CNN Indonesia&Kompas.com
Laporan: Nurul Sadrina Sari
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan