SULTRAKINU.COM: KONAWE – Tiap daerah ingin pembangunannya maju. Namun, harapan itu kadang terkendala dengan pendanaan. Hal yang umumnya dilakukan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota adalah mengusulkan pinjama ke negara. Atau lebih tepatnya, mengutang ke Pusat Investasi Pemerintah (PIP).
Pemerintah daerah (Pemda) Konawe, saat ini telah mengajukan pinjaman ke PIP. Jumlahnya cukup fantastis, yakni Rp 300 miliar. Itu diungkapkan langsung oleh Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa.
\”Kita sudah mengusulkan ke PIP. Jumlahnya sampai Rp300 miliar,\” ujarnya beberapa waktu lalu.
Menurut Kery, dana yang diusul tersebut belum tentu akan dipinjamkan sebanyak itu juga. Sebab katanya, ada permainan di pusat yang tak perlu ia jelaskan.
\”Kalau mau meminjam seperti ini itu susah. Ada permainan juga di pusat. Negara yang kasi rusak karena bagian atasnya,\” timpalnya.
Selain itu lanjut Kery,pandapatan Asli Daerah (PAD) akan menjadi pertimbangan penting PIP untuk bisa memberikan pinjaman. PIP akan melihat indikator itu, apakah layak sebuah daerah dipinjamkan atau tidak Kalau pun memang akan dipinjamkan, nominal pun akan disesuaikan dengan PAD.
Lalu, untuk apa dana sebesar itu? Mantan ketua DPRD Konawe itu mengungkapkan, dana sebesar itu akan digelontorkan untuk pembangunan RSUD Konawe. Makanya ia berharap agar berbagai elemen bisa mendukung.
\”Sebenarnya, PIP ini bagus. Kalau masyarakat kita cerdas, mereka pasti akan menyuruh bupatinya untuk pinjam ke PIP. Apa lagi penggunaan dananya untuk bangun rumah sakit. Manfaatnya bisa terasa sampai saya selesai menjabat,\” terangnya.
Terkait pengerjaan RSUD Konawe jika dananya telah cair, Kery membeberkan, akan diurus oleh salah satu perusahaan BUMN.
\”Pemborongnya itu dari BUMN. Jadi cukup aman. Mereka kerja, kami bisa urus yang lainnya,\” tandasnya.
