Wujud Kesetaraan Gender, Perempuan Perlu Terlibat Dalam Pembangunan Daerah

  • Bagikan
Talkshow memperingati hari perempuan internasional oleh Koalisi Organisasi Perempuan Sulawesi Tenggara di salah satu hotel di Kota Kendari, Kamis (8/3/2018). (Foto: Mita/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Koalisi Organisasi Perempuan Sulawesi Tenggara, memperingati Hari Perempuan Internasional di salah satu hotel di Kota Kendari, Kamis (8/3/2018). Berkonsepkan talkshow, para peserta diharapkan bisa meningkatkan kualitas hidup dan peranannya di begai bidang pembangunan daerah, usai kegiatan terlaksana.

Kontribusi peran perempuan dalam pembangunan daerah perlu diberikan ruang gerak untuk mengekspesikan diri mereka. Terlebih, masyarakat Sultra akan menentukan siapa Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018-2023. Kesempatan inilah dimanfaatkan penyelenggara, untuk mendengarkan misi kesetaraan gender tersebut dari para calon kepala daerah.

Mewakili pasangan Asrun-Hugua, Umar Bonte mengaku, peran perempuan perlu mendapatkan posisi di dalam pemerintahan.

“Jika kedepanya siapa saja yang menjadi Gubernur natinya, dapat menjadikan perempuan sebagai pilihan untuk menempatkan di posisi pemerintahan,” kata Umar Bonte.

Tamsil juga beranggapan yang sama. Mewakili pasangan Rusda Mahmud-LM. Sjafei Kahar, peran perempuan dapat ditempatkan di banyak model usaha yang berpeluang pada kemajuan daerah.

“Banyak usaha-usaha yang bisa dikembangkan oleh perempuan baik itu usaha menegah, maupun yang sudah besar, jika terpilih, tim kami akan menjadikan perempuan sebagai salah satu pengerak pembagunan untuk Sultra,” ujarnya.

Menurut Pengamat Politik, Nasir, perempuan perlu terlibat dalam bidang pembangunan daerah. Misalnya, kesetaraan gender itu terwujud melalui realisasi program-program perempuan.

“Bagi pemimpin siapapun yang terpilih dan menjadi Gubernur dapat menjalankan program perempuan kesetaraan gender,” ucapnya.

 

Laporan: Mita

  • Bagikan